Kenakan Pakaian Adat, PAS-GUD Resmi Daftar ke KPU Ngada

Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa dan Gregorius Upi Dheo ( PAS-GUD) resmi mendaftarkan diri ke KPU Ngada

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Bapaslon PAS-GUD saat mendaftar di KPU Ngada Kota Bajawa, Jumat (4/9/2020). 

PAS-GUD Tidak Balas Dendam

Ia menegaskan bahwa Paslon PAS-GUD tidak akan ada politik balas dendam dan harus hilangkan stigma yang negatif tentang politik.

"Hilangkan pemikiran bahwa ada sebuah politik balas dendam dan kami membutuhkan aparatur dengan kinerja yang luar biasa," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa isu miring menghantam petahan pasti ada dan tak bisa dihindarkan. Namun PAS-GUD menganggap itu adalah hal biasa.

Ia mengatakan perbedaan itu adalah hal yang wajar dan harus menerima perbedaan itu sesuatu yang indah.

"Itu sesuatu yang tidak bisa kita hindari sekarang. Soalnya bagaimana kita menanggapi semua perbedaan-perbedaan itu. Perbedaan itu indah karena perbedaan itu indah harus dinikmati tapi jangan sekali-sekali saling menyakiti. Kami menikmati- perbedaan itu. Lima pasangan ini bukan orang lain dengan cara-cara yang disampaikan tadi, tapi saya tegaskan lagi perbedaan itu indah untuk kami nikmat tapi jangan saling menyakiti," ujarnya.

Sementara itu, Bakal Calon Wakil Bupati, Gregorius Upi Dheo (GUD) menegaskan bahwa dinamika yang terjadi diluar sana adalah sesuatu yang wajar.

GUD menegaskan bahwa dirinya memilih berpasangan dengan Paulus Soliwoa karena kesamaan visi-misi tentang membangun Ngada lima tahun kedepan.

Kata GUD, sebagai anak muda harus taktis untuk belajar tentang politik. Bahwa terjun ke ranah politik siap menerima konsekuensi apapun dan harus disikapi dengan penuh bijak.

Ia menegaskan ada tiga hal yang diperhatikan ketika memutuskan untuk maju menjadi wakil bupati yaitu modal sosial, dana dan pengalaman.

Dirinya bersyukur bisa mendampingi Paulus Soliwoa menjadi Wakil Bupati karena sosol Paulus Soliwoa menjadi 'guru' tempat ia berlajar politik dan bersama dengan komitmen membangun Ngada kedepan yang lebih baik.

"Saya bersyukur saya menemukan orang yang tepat yang bisa menjadi gurunya saya. Saya melihat beliau sosok yang rendah hati. Rendah hati karena jarang ada bupati yang sedang menjabat menyampaikan bahwa masih banyak kekurangan. Beliau dengan segala kerendahan hatinya menyampaikan kekurangan dan kita bersama membangun Ngada dari Desa," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved