1 Hari Sebelum HUT RI ke 75, TNI-Polri Tembak Mati Pentolan Perang KKB Papua
1 Hari Sebelum HUT RI ke 75, TNI-Polri Tembak Mati Pentolan Perang KKB Papua, Aparat Langsung Dibalas hingga 'Menderita' untuk Sampai ke Timika
Hengki Wuamang berhasil ditembak mati oleh TNI-Polri saat itu.
Baca Juga: Akhirnya! Pentolan KKB Paling Dicari Berhasil Dibekuk TNI-Polri, Pernah Tembaki Jenderal Tito Karnavian hingga Tewaskan Para Polisi Polsek Pirime
Petugas kemudian mengamankan barang bukti di lokasi yakni satu pucuk senjata api laras pendek jericho, satu pucuk laras pendek rakitan, satu pucuk senjata api laras panjang rakitan, 376 butir munisi, uang tunai Rp 22 juta, tiga buah bendera bintang kejora.
"Kemarin (16/8/2020) pada pukul 06.00 WIT di Kali Kopi, Tim Gabungan melakukan penindakan terhadap anggota KKB Papua di Makodap 3 Timika.
Hasilnya ada satu orang pimpinan KKB Hengki Wuamang meninggal dunia," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw di Jayapura, Senin (17/8/2020).
3. Hengki Wuamang sebagai penyelenggara perang
Menurut Paulus, Hengki Wuamang merupakan sosok penting yang merencanakan sejumlah aksi di kawasan Tembagapura yang merupakan areal operasional PT Freeport Indonesia (PTFI), sejak 2017.
"HW merupakan salah satu Waimung atau penyelenggara perang yang ingin melawan negara, jadi (HW) adalah aktornya, perancang dan juga sebagai pelaku," kata dia.
4. Memimpin KKB Papua sejak 2018
Keberadaan Hengki Wuamang sebagai salah satu pimpinan KKB Papua Kali Kopi yang masuk dalam wilayah Kodap III Timika telah berlangsung sejak 2018, atau semenjak Toni Kwalik yang merupakan panglimanya meninggal dunia.
Baca Juga: Pasukan KKB Egianus Kogeya 'Ditelanjangi' Polda, Siaran Pers Desakan Pembebasan Papua Barat dengan Embel-Embel Jarahan Amunisi TNI-Polri Rupanya Cuma Bodong
"Sejak meninggalnya Toni Kwalik, panglima Kodap 3 pada 2018, HW bersama JB mengambil peran sebagai pimpinan KKB Papua di Kali Kopi sebelum ada pergantian pimpinan yang baru.
HW adalah orang yang mengajak beberapa KKB di pegunungan tengah untuk masuk ke Tembagapura, dia yang mengatur semua untuk melakukan aksi di areal PTFI," kata Paulus. (Sosok.ID)
