Berita Ekonomi Bisnis
Menyulap Hobi Menjadi Usaha Produk Rajutan, Simak YUK
Ternyata, hobi dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Fransiska Vera Damayanti (37) menyulap ketertarikan merajutnya menjadi seb
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka
POS-KUPANG.COM ǀ KUPANG - Ternyata, hobi dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Fransiska Vera Damayanti (37) menyulap ketertarikan merajutnya menjadi sebuah bisnis produk rajutan yang kini berkembang di Kota Larantuka. Ia menjalani bisnis tersebut bersama sang Ibu sejak tahun 2017.
“Awalnya karena saya menyukai rajutan. Saya semakin jatuh cinta dengan rajutan karena lihat di media sosial banyak sekali jenis rajutan. Dari situ, saya ingin buat (rajutan), pakai, lalu berani jual. Ada yang beli, saya jadi percaya diri untuk memulai usaha ini,” cerita perempuan yang juga menyukai dunia teater ini.
Ia mengungkapkan, dulunya belum ada usaha sejenis di daerah tersebut. Ia pun ingin memiliki penghasilan sendiri. Bermodalkan Rp 700.000 dari sang Ibu, Vera memberanikan diri berbisnis rajutan.
Hasil rajutan Vera bermacam-macam, mulai dari aksesoris berbahan dasar rajut seperti anting, gelang, ikat pinggang, tas, dompet, dan cover sepatu rajut. Ada pula dompet tenun dan tas tenun. Harga produk rajutannya berkisar dari Rp 5.000 hingga Rp 175.000. Produknya banyak dipesan sampai ke Kota Kupang, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Lembata.
Namun, seringkali keuntungan yang ia peroleh tak menentu jumlahnya. Keuntungan terbesar pun hanya mencapai Rp 250.000. Vera mengakui bahwa minat pasar akan produk rajutan masih minim. Tak hanya itu, ia mengalami kendala yang terbatas dalam mempromosikan produknya. Produk yang ia hasilkan pun terbatas. Beruntung, sistem penjualan lewat mulut ke mulut dan sosial media cukup membantunya dalam menjalankan bisnis tersebut. Teman-temannya sering membeli dan turut mempromosikan produk rajutan karya tangannya.
Kini, Vera mendapatkan dukungan dari pemerintah. Ia mengikuti pelatihan kewirausahaan pemula yang diadakan oleh Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Provinsi NTT di Larantuka.
“Saya berharap usaha saya ini bertambah besar. Saya ingin punya toko jual bahan rajut dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang,” harap Vera.
Tak sekadar menekuni bisnis rajutan, Vera juga berbagi hobi merajutnya dengan memberikan pelatihan merajut dan membuat dompet dari kain tenun di Kabupaten Sabu. Ia memberi pelatihan merajut dan membuat dompet ke 42 warga Sabu dalam kegiatan Merajut Benang dan Membuat Dompet dari Kain Tenun yang diselenggarakan oleh Relasi Community Sabu Raijua, Senin (24/8/2020) hingga Selasa (25/8/2020).
"Saya memiliki prinsip: Mengerjakan apa yang kita cintai dan mencintai apa yang kita kerjakan," kata Vera tegas.
Produk rajutan Vera kini dapat dibeli di Usaha Rajutan Oa yang beralamat di Tabali RT 012 RW 006 Kelurahan Sarotari, Larantuka, Flores Timur.
• Tim Gugus Tugas Covid 19 Siap Awasi Tahapan Pilkada di Malaka, Simak INFO
7 Lampiran
• Polisi Bagikan Beras Sambil Imbau Warga Patuhi Protokol Kesehatan

BalasTeruskan
