Curanmor di Ende
Kasus Pencurian Motor di Ende Cukup Tinggi, Waspadalah!
Kapolres Ende AKBP Albertus Andrea memulai Kasatreskrim AKP Lorensius mengatakan jumlah kasus pencurian motor di Kab
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM | ENDE - Kapolres Ende AKBP Albertus Andrea memulai Kasatreskrim AKP Lorensius mengatakan jumlah kasus pencurian motor di Kabupaten Ende tinggi sehingga warga perlu waspada.
Hal itu disampaikan disampaikan AKP Lorensius kepada awak media saat menggelar jumpa pers di Polres Ende, Kamis (3/9/2020) terkait kasus pencurian motor yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ende pada Minggu (30/8/2020).
"Tahun 2020 ini paling banyak kita ungkap. Salah satunya yang paling banyak pencurian 11 unit motor ada empat tersangka. Itu awal-awal tahun 2020, antara bulan 1 atau bulan 2," ungkap AKP Lorensius.
Dia meminta masyarakat Kabupaten Ende perlu mewaspadai terjadinya pencurian motor. Menurutnya minimal kendaraan bermotor dikunci stir ketika parkir.
"Kalau bisa kunci stir atau kunci ganda saja supaya mengurangi kesempatan para pelaku untuk melakukan pencurian. Kalau cuma berharap pada security, polisi tentu terbatas," ungkapnya.
Menurutnya masyarakat tidak boleh lengah ketika memarkirkan kendaraan, apalagi sampai meninggalkan kunci kontak di motor.
Sementara itu, terkait kasus pencurian motor di RUSD Ende, AKP Lorensius mengatakan, ditetapkan satu orang pelaku berinisial JR (19).
Aksi pencurian motor oleh JR sempat divideokan salah seorang warga, Kodria.
Video tersebut akhirnya memudahkan tim Buser Polres Ende melacak siapa pelaku dan keberadaan pelaku.
Tim buser berhasil menangkap JR di Kecamatan Wewaria, utara Kabupaten Ende, Selasa (1/9/2020).
"Kita patut berterima kasih karena ada warga yang peduli ketika melihat aksi pelaku lalu memvideokan," ungkap Kapolres Ende AKBP Albertus Andrea memulai Kasatreskrim AKP Lorensius kepada awak di Polres Ende, Kamis (3/9/2020).
Menurutnya video tersebut sempat diunggah di media sosial lalu viral. Video tersebut diambil ketika JR sudah membawa motor ke area permukiman warga.
"Ketika sudah di permukiman warga pelaku cabut kabel kontak di bawah stir, lalu menyalakan motor. Nah keanehan ini divideokan saksi Kodriah," ungkapnya.
AKP Lorensius menyebut, ditetapkan satu orang pelaku dalam kasus curanmor tersebut yakni JR.
Dia menyebut pelaku JR berprofesi sebagai kondektur angkutan. Sedangkan korban bernama Yohanes Nebu.
Sementara saksi ada tiga orang, antara lain, Febrian Tei anak kandung korban, Viktor Beri dan Kodriah.
"Modus dari pencurian ini, si pelaku datang ke parkiran RSUD Ende. Dia amati yang motor yang tidak dikunci stir," kata AKP Lorensius.
Lanjutnya, setelah pelaku mengamati dengan cermat motor mana yang hendak dicuri, pelaku lalu menjalankan aksi. "Motornya dia bawa ke sekitar permukiman warta," ungkapnya.
AKP Lorensius menjelaskan, berdasarkan keterangan pelaku, pelaku mencuri motor hanya untuk dimiliki saja dan mau digunakan untuk ojek.
"Jadi dia ingin menggunakan untuk ojek dan kasusnya perorangan bukan jaringan. Pasal yang kita kenakan 362 KUHP dengan ancaman pidana 5 tahun," jelasnya.
JR (19) pelaku pencurian motor di parkiran RSUD Ende menceritakan aksinya saat diwawancarai awak media di Polres Ende, Kamis (3/9/2020).
Menurut JR, ia paham soal motor sehingga dirinya bisa berhasil membawa motor beat warna hitam dengan nomor polisi EB 3237 AL tanpa kunci kontak.
JR mengaku dirinya pernah bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N di Ende sehingga paham soal motor. "Saya pernah sekolah di SMKN, jadi taulah soal motor," ungkapnya.
JR mengatakan ia baru pertama kali mencuri motor. Motor tersebut, lanjutnya, hendak dipakai sendiri dan digunakan untuk ojek.
JR mengaku ia menyesal telah melakukan pencurian motor.
• MENYEDIHKAN, Ibu Ini Nekat Kuburkan Bayi Hidup-hidup, Diduga Panik karena Hasil Hubungan Gelap ?

Area lampiran