Berita Labuan Bajo

Gandeng Taman Nasional Kelimutu, BOPLBF Lakukan Gerakan BISA, Simak INFO

Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) menggandeng Balai Taman Nasional (TN) Kelimutu melaksanakan Gerakan BISA (Bersih,

Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
Dokumentasi Divisi Komunikasi Publik Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) untuk POS-KUPANG.COM.
Suasana penyelenggaraan Gerakan BISA di TN Komodo, Senin (31/8/2020). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) menggandeng Balai Taman Nasional (TN) Kelimutu melaksanakan Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman).

Gerakan BISA dilakukan di 5 titik lokasi di kawasan TN Kelimutu selama 3 hari, sejak 30 Agustus -- 1 September 2020.

Gerakan BISA merupakan gerakan padat karya yang melibatkan peserta dari masyarakat 3 desa penyangga di sekitar Kawasan Kelimutu tersebut (Desa Watu Raka, Desa Pemo, dan Desa Woloara Barat) yang bertujuan menata destinasi wisata menjadi Bersih, Indah, Sehat, dan Aman.

Kegiatan ini merupakan yang ke-3 kalinya yang dilaksanakan BOPLBF, setelah sebelumnya dilaksanakan di Kab. Sikka dan Pulau Komodo.

Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina dalam sambutannya di Anjungan Persanggrahan, Balai TN Kelimutu menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang dengan antusias menyambut pelaksanaa Gerakan BISA.

Shana menyampaikan, pelaksanaan Gerakan BISA ini sekaligus untuk membawa pesan dari pemerintah pusat, bahwa Gerakan BISA ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Pusat agar pariwisata tetap dapat berjalan dan sekaligus menjadi cara menyampaikan kepada dunia bahwa kelimutu siap menyambut wisatawan.

"Ini adalah bentuk komitmen pemerintah pusat agar pariwisata tetap dapat berjalan. Saya yakin, kita semua yang ada disini bersama- sama datang untuk membangun harapan dan impian menyonsong era kenormalan baru dan keluar dari masa pandemi yang telah banyak menghentikan begitu banyak pekerjaan baik kita," ungkap Shana dalam siaran pers yang diterima POS-KUPANG.COM dari Divisi Komunikasi Publik BOPLBF, Selasa (1/9/2020).

Pemilihan TN Kelimutu sebagai tempat pelaksanaan Gerakan BISA, lanjut Shana, juga sejalan dengan inisiasi menuju Kelimutu Geopark, di mana tidak hanya wisata danau, tapi terintegrasi dengan desa wisata pendukung, aktivitas hasil bumi dan ekonomi kreatif berbasis masyarakat, serta keunggulan konten ilmu kebumian.

Shana menekankan, Kelimutu sebagai kawasan wisata alam bisa menjadi tempat healing (pemulihan) bersama paska pandemi. Banyak aktivitas pemulihan dapat dilakukan seperti kegiatan yoga, tracking, dan akivitas pemulihan lainnya. Ke depan, pariwisata Kelimutu juga tidak hanya bicara soal danau, tapi akan memperkuat narasi dan konten kelimuan biodiversitas, kebumian, serta kebudayaan. Banyak hal dapat dimanfaatkan dari wisata alam Kelimutu.

Shana sekaligus menekankan misi peningkatan pengembangan pariwisata Flores melalui pembangunan masyarakat, khususnya masyarakat di desa-desa penyangga kawasan Kelimutu yang saat ini sedang mempersiapkan diri menuju Geopark.

"Kita harus pikirkan apa yang kita perlu persiapkan menuju geopark? Kita bisa mulai dengan promosi paket wisata terintegrasi, sehingga wisatawan tau akan kemana saja setelah dari danau kelimutu. Nah. di sinilah momentum kita mempersiapkan dan memperkenalkan desa-desa wisata di sekitar kelimutu. BOPLBF siap mendampingi teman-teman semua," terangnya.

Sementara itu Kepala Balai TN Komodo, Agus Sitepu saat membuka kegiatan mengungkapkan dukungannya kepada masyarakat untuk terus beradaptasi dengan era kenormalan baru.

"Kegiatan seperti ini adalah kegiatan yang baik yang perlu dilakukan. Situasi Covid memang selalu mengusung tema sehat, terutama wisata yang bertema alam," ungkap Agus.

Sebagai destinasi wisata alam, Kelimutu termasuk destinasi yang belakangan banyak didatangi selama masa pandemi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved