Rumah Adat Desa Bungamuda dan Napasabok Lembata Ludes Dilahap Api

Kompleks rumah adat Kampung Bungamuda, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata dilahap api

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Kompleks rumah adat Kampung Bungamuda, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata dilahap api sekitar pukul 14.00 Wita. Puluhan rumah adat diperkirakan rata dengan tanah akibat kobaran api yang menjalar, Minggu (30/8/2020). 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA -  Kompleks rumah adat Kampung Bungamuda, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata dilahap api sekitar pukul 14.00 Wita. Puluhan rumah adat diperkirakan rata dengan tanah akibat kobaran api yang menjalar, Minggu (30/8/2020).

Rumah adat yang berada di kampung lama Lewo Napaulun di lereng Gunung Ile Ape ini merupakan tempat warga menyelenggarakan ritual adat Pesta Kacang setiap tahun. Angin kencang dan lokasi yang berada di lereng gunung juga semakin menyulitkan warga memadamkan api dengan ranting pohon.

Laut China Selatan Makin Panas, China Tembak 4 Rudal, Amerika Ancam PLA, TNI AL Kirim 2 Kapal Perang

Warga Bungamuda, Teddi Lagamaking mengatakan sejak siang api terus menyebar ke arah Lewotolok karena angin yang kencang. Rumah adat yang terbakar tersebut adalah rumah adat milik dua desa yakni Desa Bungamuda dan Desa Napasabok.

Sementara dia memperkirakan rumah adat yang terbakar sebanyak 28 rumah adat dari total 36 rumah adat yang ada. Dia juga meragukan kondisi rumah adat lainnya yang tersisa dalam keadaan baik-baik saja. 

"Tidak bisa diselamatkan karena rumah adat ini ada di atas gunung, meski memang ada jalan setapak ke atas," kata Teddi di Desa Bungamuda.

Anggaran Sosialisasi Masif Untuk Tekan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Disetujui

Dirinya pun kemudian menghubungi pihak Polres Lembata untuk diminta pertolongan terbaik.

Dia menjelaskan pihak pemerintah desa dan warga setempat juga resah karena masih belum tahu penyebab kebakaran yang sebabkan kompleks rumah adat terbakar. Mereka masih menelusuri penyebab kebakaran. 
"Masyarakat sudah berusaha padamkan tapi tetap tidak bisa," katanya.

Hingga sore hari, warga, pemerintah desa, pihak kecamatan dan aparat Polres Lembata masih terus melakukan koordinasi memadamkan api dan melakukan pendataan. 

Anton Ladopurab, salah seorang warga desa Bungamuda menerangkan peristiwa terbakarnya puluhan rumah adat milik kedua desa itu bermula dari munculnya kobaran api di bagian utara Kampung Bungamuda

Awalnya dia melihat ada kepulan asap hitam, diperkirakan sekitar Mehang (kompleks perkebunan warga) sekitar jam setengah dua siang. 

"Saya langsung turun ke kampung untuk sampaikan ke warga lainnya dan kepala desa, dan semua warga langsung ke gunung untuk bantu padamkan”, ungkap Anton Ladopurab kepada wartawan.

Dia juga menyebut hembusan angin cukup kencang dan menyebabkan kobaran api tak bisa dipadamkan. Si jago merah pun merayap masuk ke dalam kompleks rumah adat.

Sementara itu, Kepala Desa Bungamuda, Bernardus Parlete Lagamaking yang menerima laporan dari Anton Ladopurab langsung mengerahkan warga desa lainnya menuju ke lokasi kampung lama di mana terletak komplek rumah adat tersebut.

"Setelah sampai di sana api sudah sangat besar, belum lagi angin juga kencang sekali jadi kita kewalahan untuk selamatkan sebagian besar rumah adat itu. Rumah adat Lewo Napaulun ini milik dua desa, yakni Bungamuda dan Napasabok," ujarnya sedih.

"Kami dua desa ini merasa sedih, padahal kemarin tanggal 10 Agustus kami baru selesai buat seremonial Pao Boe Lewo dan Leluhur (acara adat setempat). Tapi hari ini terjadi musibah yang di luar perkiraan kami," imbuhnya. 

Parlete menduga terbakarnya puluhan rumah adat berasal dari titik api yang diduga dari kompleks perkebunan warga yang berlokasi di Mehang. 

Hingga petang hari, api masih terus menjalar ke arah barat lereng gunung Ile Ape dan sebagian besar kompleks rumah adat itu tak bisa diselamatkan.  (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved