Anies Baswedan Dikritik Keras, Ketua FPDIP Desak Gubernur DKI Stop Bikin Kebijakan Kontroversi

Kali ini, Anies merencanakan memperbolehkan sepeda masuk jalan tol. Rencana ini pun langsung ditentang sejumlah elemen masyarakiat termasuk politisi

Editor: Alfred Dama
Via Tribun Manado
Anies Baswedan Marah, Anak Buahnya Tewas Tabrak Lari, Gubernur DKI Jakarta: Hai kau Pengecut! 

Anies Baswedan Dikritik Keras, Ketua FPDIP  Desak Gubernur DKI StopBikin Kebijakan Kontroversi

POS KUPANG.COM -- Sejak menjabat sebaga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kerap mebuat kebijaka yang kontroversi

Kali ini, Anies merencanakan memperbolehkan sepeda masuk jalan tol. Rencana ini pun langsung ditentang sejumlah elemen masyarakiat termasuk politisi

Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperbolehkan sepeda masuk jalan tol terus menuai kritik.

Kali ini kritik keras datang dari Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono yang menyebut rencana tersebut melanggar aturan.

Oknum TNI yang Serang Mapolsek Bukan Hanya Dipecat, Tapi Juga Hukuman ini Bisa Bikin Jerah yang Lain

Laut China Selatan Makin Panas, China Tembak 4 Rudal, Amerika Ancam PLA, TNI AL Kirim 2 Kapal Perang

Timor Leste Sudah Dimanja Indonesia Tapi Ngotot Ingin Pisah, Kini Paling Miskin, Koruptor Merajalela

Polsek Dibakar , KSAD Tegaskan Pecat Anggota TNI AD yang Terlibat Perusakan Polsek Ciracas

Jeremy Teti Ungkap Alasan Menjomblo Hingga 52 Tahun, Sang Presenter Ungkap Alasannya Tetap Sendiri

Sebab, rencana itu bertentangan dengan Pasal 18 UU Nomor 13/1980 tentang Jalan yang menyebutkan bahwa jalan tol hanya diperuntukan bagi kendaraan bermotor yang telah membayar tarif.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/7/2019)
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/7/2019) ((KOMPAS.com/RYANA ARYADITA UMASUGI))

Untuk itu, politisi senior ini meminta Anies tidak mengubah fungsi jalan tol dan tetap berpedoman pada aturan yang ada.

"Ini kebijakan aneh. Fungsi tol kan sebagai jalam bebas hambatan sesuai undang-undang jalan," ucapnya, Minggu (30/8/2020).

Gembong pun menyarankan Anies untuk berhenti membuat kebijakan kontroversial seperti ini.

Pasalnya, kebijakan-kebijakan seperti ini bisa menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Saran saya buat pak Anies, jangan membuat kebijakan kontroversi. Kenapa kontroversi? Karena itu bertentangan dengan UU," ujarnya saat dihubungi.

Kebijakan ini pun disebutnya hanya membuat masyarakat semakin bingung.

Dibandingkan menggunakan jalan tol untuk jalur khusus sepeda, Gembong menyarankan Anies untuk memaksimalkan jalan-jalan arteri yang ada.

"Buat kebijakan itu jalan malah membuat masyarakat bingung, masyarakat jadi terperangah karena ini," kata dia.

"Jadi, buatlah kebijakan yang aplikatif, yang bisa dilaksanakan," sambungnya.

Sejumlah pesepeda yang tampak ada di Jalan Thamrin, Minggu (5/7/2020).
Sejumlah pesepeda yang tampak ada di Jalan Thamrin, Minggu (5/7/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved