Sabirin Berniat Menembak Kancil, Ternyata Yang Ditembak Justeru Riswanto Teman Sendiri, Ini Kisahnya
Atas keteledoran itu, warga Dusun V, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, kini berurusan dengan polisi.
Sabirin Berniat Menembak Kancil, Ternyata Yang Ditembak Justeru Riswanto Teman Sendiri, Ini Kisahnya
POS-KUPANG.COM - Peristiwa naas menimpa Riswanto, salah seorang warga Desa Tannjung Agung, di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Ia tewas tertembak saat bersama dua orang temannya berburu di hutan, tak jauh dari wilayah desa tersebut.
Kisahnya sangat mengharukan, karena korban justeru menemui ajal di tangan temannya sendiri, teman yang sama-sama berburu saat itu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pada Jumat (28/8/2020), Riswanto bersama tiga orang temannya, yakni Sabirin, Ahmad Tohari dan Ardiansyah, pergi berburu.
Perburuan itu dilakukan di Wilayah Hutan Talang Tarikan, Desa Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim.
Sesampai di dalam hutan, mereka berpencar menjadi dua kelompok, yaitu Sabirin bersama Riswanto, sedangkan dua teman lainnya, yakni Ahmad Tohari bersama Ardiansah.
• Kisah Haru Nurlindah, Calon Polwan Yang Terpaksa Mundur Karena Tak Punya Uang Untuk Biaya Rapid Test
• Kebakaran Lahan di Manubura Seluas 1,5 Ha Nyaris Merambat ke Pemukiman Warga
Setelah cukup lama menyusuri area hutan belukar di tempat itu, sekitar pukul 21.00, mereka melihat mata kancil di tengah hutan.
Kemudian korban menyuruh pelaku untuk mengejar mata kancil tersebut dan korban ikut mengejar lewat di depan pelaku.
Tidak berapa lama, pelaku melihat sebuah cahaya yang diduga mata kancil.
Seketika ia pun menembak ke arah sumber cahaya pada jarak sangat dekat, yakni sekitar 20 meter.
Setelah menembak, pelaku langsung bergegas menuju sasaran.
Pasalnya, setelah menghujam tembakan, seketika terdengar suara yang mengisyaratkan tembakannya tepat mengenai kancil.
Tapi apa lacur, suara yang didengar pelaku, bukan berasal suara sang kancil yang terkena tembakan.
Ternyata, peluru yang dihujamkan Sabirin (42) dari senjata yang dipegangnya, ternyata salah sasaran. Peluru itu justeru menghantam temannya sendiri.
Peluru itu tepat mengenai leher temannya, sehingga Riswan pun tewas di tempat.
Dan, suara yang didengar Sabirin bukan suara kancil, melainkan suara Riswanto, temannya yang merintih kesakitan.
Ia sangat syok saat melihat kalau yang ditembaknya bukan kancil melainkan temannya sendiri, yakni Riswanto.
Korban tewas dengan luka tembak persis di bagian leher sebelah kiri.
Melihat itu, Sabirin syok dan memeluk tubuh Riswanto sekuat-kuatnya.
Sabirin tak menyangka kalau yang ia tembak adalah teman berburunya sendiri.
• Anggota DPR RI, Ratu Wula Tallu, Siap Hadirkan Rumah Sakit Jiwa Di Sumba
• Pasien Covid-19 Kabur dari Karantina, Siswa SMP di Bola Dirapid Tim Gugus Tugas, Ini Kejadiannya

Karena tak kuasa menghadapi kenyataan, tiba-tiba pelaku pun pingsan.
Keduanya kemudian ditemukan oleh tim pemburu yang lain, yakni Ardiansyah dan Ahmad Tobari serta beberapa warga.
Kemudian dalam keadaan tak sadarkan diri, Sabirin dibawa oleh Ardiansyah pulang ke rumahnya sekalian mencari bantuan untuk mengevakuasi jasad Riswanto.
Sementara Ahmad Tohari bersama warga lainnya tinggal untuk menjaga jasad Riswanto hingga tim evakuasi tiba.
Setelah mendapat laporan dari warga adanya peristiwa tersebut, Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalu, S.H, S.Ik, bersama dengan personilnya melakukan tindakan kepolisian dengan mendatangi TKP dan mengamankan barang bukti serta mencatat saksi-saksi serta membawa korban ke Puskesmas bersama dengan warga setempat.
Atas keteledoran itu, warga Dusun V, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, Provinsi Sumatera Selatan itu pun kini berurusan dengan polisi.
Dan, untuk mempertanggung jawabkan perbuatnnya, pelaku diantar oleh pihak keluarganya untuk menyerahkan diri ke Polsek Tanjung Agung.
Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Syaputra S.H., S.I.K., M.M melalui Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalu, S.H., S.Ik, menjelaskan Korban meninggal dunia diduga akibat luka tembak di bagian leher sebelah kiri.
"Senjata yang digunakan pelaku adalah senjata rakitan laras panjang milik Almarhum Ayahnya,"katanya.
Dijelaskan Kaposlek, Pelaku sebelumnya memang sering pergi berburu menggunakan senapan angin.
"Dari pihak keluarga Korban tidak ingin korban dilakukan Visum dan Autopsi dan pelaku sudah kita amankan karena menyerahkan diri di Polsek Tanjung Agung guna mempertanggung jawabkan perbuatannya yang telah dilakukan,"pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: Dikira Berhasil Tembak Kancil Saat Berburu, Pria Ini Tia-Tiba Pingsan Begitu Tahu Yang Sebenarnya Ditembaknya: https://intisari.grid.id/read/032311516/dikira-berhasil-tembak-kancil-saat-berburu-pria-ini-tiba-tiba-pingsan-begitu-tahu-yang-sebenarnya-ditembaknya?page=all