Konflik Turki-Yunani Kini Berubah Sangat Serius, Negosiasi Jerman Temuan Pengakuan Mengejutkan
Uni Eropa dapat dengan cepat menghadapi konflik baru merebak di wilayah mereka seiring dengan konflik Turki-Yunani belum reda sampai saat ini.
Konflik Turki-Yunani Kini Berubah Sangat Serius, Jerman Ajak Negosiasi, Pengakuan Mengejutkan 2 Negara ini
POS KUPANG.COM -- Konflik wilayah sengketa di Laut Mediterania antara Turki dan Yunani awalnya dianggap sepela oleh negara lain
Namun, kini keadaan menjadi sangat serius. Kedua negara sudah sama-sama menyiapkan pasukan untuk menggempur kubu lawan
Uni Eropa dapat dengan cepat menghadapi konflik baru merebak di wilayah mereka seiring dengan konflik Turki-Yunani belum reda sampai saat ini.
Mengutip Express, Menteri Luar Negeri Jerman, negara yang menengahi keduanya, mengatakan satu kegagalan bisa membawa perang di Eropa.
Heiko Maas telah mengajukan negosiasi ke Athena atau Ankara dan menjembatani mereka, tapi sepertinya usahanya tidak membuahkan hasil banyak.
Dalam konferensi pers di Yunani Selasa kemarin, Maas mengatakan: "situasi di Mediterania Timur bagaikan bermain dengan api.
"Percikan kecil, betapapun kecilnya, bisa sebabkan masalah besar.
• Lionel Messi Berpeluang ke Italia Diungkap Juan Cuadrado , Susul Cristiano Ronaldo Gabung Juventus
• Permohonan Jenrinx SID Ditolak Kejaksaan, Suami Nora Alexandra Bakal Masuk Penjara
• PANAS, Perang Di depan Mata, China Tembakan Dua Rudal Jelajah ke LCS , Peringatan Untuk Amerika
• Saksikan Gading Marten dan Wijin Bertemu dalam Satu Acara, Gisella Anastasia Alamai hal ini
"Tentunya tidak ada yang mau hal itu terjadi, terutama konfrontasi militer antara partner NATO dan tetangganya. Situasinya berisiko sangat tinggi.
"Siapapun yang bergerak lebih cepat ke pertikaian pada suatu waktu dapat runtuh dan hancur.
"Itu adalah perkembangan yang ingin kita hindari.
"Tidak ada yang ingin menyelesaikan konflik ini secara militer, yang memang akan sebabkan kegilaan tapi keinginan untuk berdialog terbuka lebar."
Sementara itu Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu bersikeras jika Ankara siap melanjutkan pembicaraan dengan Yunani.
Namun mereka meminta akhir dari pendekatan Athena yang terlalu 'maksimal'.
Kedua belah pihak telah menyatakan mereka siap melakukan apapun untuk mempertahankan kedaulatan negara mereka masing-masing.
Mereka juga telah umumkan mereka akan lakukan latihan di laut Mediterania.