GURU Boleh Tersenyum, Mendikbud Nadiem Alihkan Dana Ini untuk Bantuan Pulsa Pengajar di Sekolah

Setelah diputuskan ditunda, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ) Nadiem Makarim mengalihkan dana Program Organisasi Penggerak (POP) menjadi

Editor: Alfred Dama
Dok. Kemendikbud
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim 

Selain itu, memastikan dan menjawab kecemasan masyarakat maupun ormas jika ada organisasi di dalamnya yang dianggap tak layak.

“Misalnya kita harus mengecek dan mereverifikasi apa rekam jejak organisasi-organisasi masing-masing sekecil apa pun, kalau dia lolos seleksi harus kita check dan recheck,” ucap Nadiem.

“Jadi harapan kami dalam waktu dekat bisa membawa kembali PGRI dan Muhammadiyah kembali ke program POP dan berbagai macam kolaborasi dengan pemerintah lainnya,” tutur dia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, dana Program Organisasi Penggerak (POP) tahun 2020 akan direalokasikan untuk menunjang kebutuhan guru dalam pembelajaran jarak jauh.

Realokasi anggaran akan diberikan dalam bentuk pulsa. Menurut Nadiem, hal ini dilakukan karena POP tahun ini ditunda dan dilanjutkan kembali pada 2021.

Beberapa siswa SMPN 4 Bengkalis, Riau, memanfaatkan akses wifi di aula Desa Kelapapati saat belajar daring bersama guru mereka. Dukungan dari pihak desa yang membuka akses wifi, membantu siswa yang kesulitan mengakses internet bisa belajar secara daring.
Beberapa siswa SMPN 4 Bengkalis, Riau, memanfaatkan akses wifi di aula Desa Kelapapati saat belajar daring bersama guru mereka. Dukungan dari pihak desa yang membuka akses wifi, membantu siswa yang kesulitan mengakses internet bisa belajar secara daring. (DOK. TANOTO FOUNDATION)

"Dana ini digunakan untuk kebutuhan pandemi. Dana tahun ini kami umumkan akan direalokasi dalam bentuk pulsa di masa PJJ ini.

Jadi tahun ini anggaran program POP kita alokasikan untuk guru," kata Nadiem dalam rapat kerja Komisi X di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Nadiem menjelaskan, ada tiga pertimbangan pihaknya menunda POP. Pertama, Kemendikbud ingin melakukan penyempurnaan terhadap program tersebut.

Kedua, Kemendikbud memberikan waktu kepada organisasi-organisasi dalam mempersiapkan program, terutama pada masa pandemi Covid-19.

"Dan ketiga, untuk bisa memastikan kecemasan masyarakat maupun organisasi, kalau ada yang lolos seleksi yang sebenarnya tidak layak, kalau dia lolos, kita cek dan ricek," ujarnya.

 Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, PBNU telah memutuskan kembali bergabung dalam POP.

Sedangkan PGRI dan Muhammadiyah tetap menyatakan mundur.

Nadiem menuturkan, pihaknya tengah melakukan diskusi intensif dengan Muhamadiyah dan PGRI agar mau kembali bergabung.

Baca Juga: Tak Lolos SBMPTN? Inilah 5 PTN yang Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri 

"Muhammadiyah dan PGRI pun kami tahap diskusi intensif untuk menyelesaikan beberapa isu mengenai struktur dan kriteria program organisasi penggerak," pungkasnya.*

Sebagian artikel ini sudah tayang di infokita.grid.id dengan judul: Kabar Gembira Buat Guru, Mendikbud Nadiem Makarim Alihkan Dana Ini untuk Bantuan Pulsa Pengajar di Sekolah https://fotokita.grid.id/read/112309016/kabar-gembira-buat-guru-mendikbud-nadiem-makarim-alihkan-dana-ini-untuk-bantuan-pulsa-pengajar-di-sekolah?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved