News
Ketua KPK Puji NTT Sukses Cegah Kasus Korupsi, Firli Bahuri: NTT Capai Nilai Tertinggi, HEBAT!
Ketua KPK Firli Bahuri mengapresiasi lima provinsi di Indonesia yang berhasil menjalankan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Sranas PK).
Dalam kesempatan itu, presiden memaparkan tiga agenda besar yang harus dilakukan ke depan dalam upaya pencegahan korupsi. Diantaranya, sinkronisasi regulasi, reformasi birokrasi, serta gerakan budaya anti-korupsi.
"Saya akan terus mengikuti aksi pencegahan korupsi dari waktu ke waktu pelaksanaan tiga agenda besar yang tadi saya sampaikan. Marilah kita bersama-sama laksanakan, samakan visi dan selaraskan langkah untuk membangun pemerintahan yang efektif yang efisien dan inovatif sekaligus bebas dari korupsi," kata presiden.
"Gerakan budaya antikorupsi terus kita galakkan. Masyarakat harus tahu apa itu korupsi. Apa itu gratifikasi. Masyarakat harus menjadi bagian mencegah korupsi, antikorupsi, kepantasan dan kepatutan yang harus menjadi budaya," kata Jokowi.
Presiden mengingatkan lagi, rasa takut atas tindak pidana korupsi tidak hanya didasarkan pada hukuman semata, tetapi pada hukum Tuhan.
"Takut melakukan korupsi bukan hanya terbangun atas ketakutan terhadap denda dan penjara. Takut korupsi juga bisa didasarkan pada ketakutan kepada sanksi sosial, takut dan malu pada keluarga, kepada tetangga dan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, kepada neraka," ucap Jokowi. (tribun network/fik/yud/ham)