Rencana Bangun Pasar Induk di Ende Tahun Depan Baru Tetapkan Lokasi
Suban Wanda mengatakan rencana pembangunan pasar Induk di Ende baru mulai direalisasikan tahun depan
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende Suban Wanda mengatakan rencana pembangunan pasar Induk di Ende baru mulai direalisasikan tahun depan.
Hal itu disampaikan Suban saat diwawancarai POS-KUPANG.COM di Kantor Bupati Kabupaten Ende, Senin (24/8/2020).
"Kita berharap tahun 2021 pengadaan tanahnya dulu, desain perencanaan teknisnya, sambil kita melihat dengan keadaan keuangan apalagi dengan situasi Pandemi Covid-19 ini," kata Suban.
• Bangunan Baru Pasar Mbongawani Ende Lengang Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli
Menurutnya, dengan adanya pandemi Covid-19 alokasi dana DAK, DAU, kemungkinan besar akan berkurang. Namun menurutnya rencana pembangunan pasar induk mesti tetap berjalan.
Suban menjelaskan, lokasi pasar induk rencananya agak keluar dari area Kota Ende. "Misalnya di Kilometer 8 ke arah timur, lalu bisa juga di Wolowona, Lokoboko hingga kilometer 10," ungkapnya.
• 500 Elkor Kuda Berlaga Diarena Pacuan Kuda Sumba Barat 2020
Suban katakan, dengan adanya pasar induk, maka para petani tidak langsung menjual dagangan mereka di pasar, sehingga pusat keramaian tidak hanya terfokus di satu tempat, misalnya di Pasar Mbongawani.
"Jadi konsep pasar induk begini, para petani tidak langsung jual dagangannya di Pasar. Mereka transaksi di pasar induk dan nanti yang pedagang di pasar yang jual di pasar, dengan begini mengurangi aktivitas di pasar. Jadi petani hanya datang di Pasar transaksi dengan pedagang dari pasar-pasar dan setelah itu pulang, " ungkapnya.
Menurutnya, sistem pasar induk ini sebenarnya sudah lama dirancang hanya pihaknya masih mencari mencari lokasi yang tepat dan strategis untuk dijadikan pasar induk.
Dia menambahkan, jika aktivitas di pasar bisa lebih menyebar dengan adanya pasar induk nanti, maka akan memudahkan pihak Disprindag dan Dinas Lingkungan Hidup untuk kelola sampah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)