Ibu Tien
Banyak yang Lupa, Hari Ini 23 Agustus 1923 Siti Hartinah Lahir, Sosok Akrab Disapa Ibu Tien Soeharto
Hari Ini 23 Agustus 1923 Siti Hartinah Lahir, Sosok yang Akrab Disapa Ibu Tien Soeharto
(Kompas)
Perjuangan
Ketika tentara Jepang datang ke Indonesia Siti Hartinah ikut serta dalam organisasi Fujinkai atau Barisan Pemuda Putri.
Siti Hartinah juga turut serta membantu perang kemerdekaan di dapur umum dan Palang Merah Indonesia.
Siti Hartinah juga mnejalankan tugasnya sebagai ibu negara dengan baik dan mendampingi Suharto ketika menumpas pemberontak G 30 S/PKI.

Siti Hartinah selalu berusaha memperkenalkan Indonesia beserta budayanya kepada negara-negara sahabat.
Usaha tersebut diantaranya menyajikan jamuan makanan, tarian, dan dekorasi ala Indonesia pada saat diadakan jamuan kenegaraan.
Siti Hartinah memprakarsani Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 1975.
Selain itu Siti Hartinah juga memprakarsai pendirian rumah sakit diantaranya RS Anak dan Bersalin, RS Jantung Harapan Kita, dan RS Kanker Dharmais.
Kepedulian Siti Hartinah terhadap kemanusiaan diwujudkan dengan mendirikan Yayasan Harapan Sosial, Yayasan Harapan Kita dan Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan.
Sebagai penggerak Kongres Wanita Indonesia, Siti Hartinah berpengaruh besar dalam pelarangan poligami bagi pejabat di Indonesia.
Perjuangan Siti Hartinah akhirnya menghasilkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983 dan UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan tentang pelarangan dengan tegas PNS untuk berpoligami.
Tepat 28 April 1996, Siti Hartinah, istri Presiden kedua RI Soeharto meninggal dunia.
Dikabarkan harian Kompas, Senin (29/4/1996), istri Presiden Soeharto yang akrab disapa dengan Ibu Tien itu dimakamkan di pemakaman keluarga Astana Giribangun, Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.