Cegah Virus ASF, Warga Diminta Perhatikan Pakan dan Jaga Kebersihan Kandang Babi

Petugas lalu lintas ternak dan Puskeswan Kecamatan di Nagekeo meminta agar masyarakat tidak boleh memasukan ternak babi dari luar Nagekeo

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Cegah Virus ASF, Warga Diminta Perhatikan Pakan dan Jaga Kebersihan Kandang Babi
Dok. Puskeswan Boawae
Proses pemusnahan satu ekor Babi asal Sikka di Boawae Kabupaten Nagekeo, Jumat (22/8/2020).

Ia menyebutkan aturan sudah jelas, bahwa lalu lintas Babi antar kabupaten di provinsi NTT untuk sementara tidak diperbolehkan.

Maka kita yang masih punya akal sehat, berhenti melanggar peraturan tersebut, sehingga tidak perlu ada tindakan yang mengusik nurani seperti ini lagi.

"Bersama kita jaga kita punya Babi, kita punya tetangga, kita punya bapa-mama, kita punya kaka ade punya Babi, kita punya sanak saudara punya Babi. Kita selamatkan kita punya adat dan budaya yang hampir semuanya butuh Babi," ujarnya.

Ia menyatakan penyakit ini sangat berbahaya dan belum ada obat sampai saat ini untuk mencegah penyakit mematikan itu.

"Ini penyakit Demam babi Afrika bukan penyakit kaleng-kaleng. Penularannya cepat. Kematiannya 100%. Belum ada obat dan vaksin yang mampu mengobati dan mencegah penyakit ini," ujarnya.

Ia menyatakan usai dilakukan pemusnahan, pihaknya menyemprotkan cairan disinfektan pada tempat ikat Babi dan sekitarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved