Internasional

Tak Gubris Peringatan Amerika Serikat, Iran Justru Unjuk Gigi, Pamerkan Dua Rudal Terbarunya

Iran punya dua rudal, yakni rudal balistik dan rudal jelajah di tengah tuntutan Amerika Serikat (AS) agar Teheran menghentikan program rudalnya.

Editor: Bebet I Hidayat
Via Intisari
Tak Gubris Peringatan Amerika Serikat, Iran Justru Unjuk Gigi, Pamerkan Dua Rudal Terbarunya 

POS-KUPANG.COM - Seolah tak mau kalah, Iran juga mulai unjuk gigi di dunia kemiliteran.

Iran memamerkan rudal baru dengan kemampuan yang lebih hebat dari sebelumnya.

Iran punya dua rudal, yakni rudal balistik dan rudal jelajah di tengah tuntutan Amerika Serikat (AS) agar Teheran menghentikan program rudalnya.

Melansir Reuters pada Kamis (20/8/2020), Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami mengatakan rudal balistik yang dipertontonkan Iran itu dapat menjangkau hingga 1.400 kilometer.

"Rudal balistik ini disebut martir Qassem Soleimani, memiliki jangkauan 1.400 kilometer."

Korea Utara Miliki 60 Bom Nuklir, Pemilik Senjata Kimia Terbesar ke-3 di Dunia, Siap Lawan Amerika?

KKB Papua Ngamuk, Tembaki TNI-Polri, Balas Dendam Tewasnya Hengki Wuamang, Aparat Jalan Kaki 2 Hari

"Dan rudal jelajah, yang disebut martir Abu Mahdi, memiliki jangkauan lebih dari 1.000 kilometer," kata Hatami dalam pidato yang disiarkan televisi.

Gambar-gambar rudal balistik dan rudal jelajah itu ditampilkan di TV pemerintah.

"Rudal jelajah terbaru Iran yang selanjutnya akan memperkuat kekuatan pencegahan (serangan) Iran" kata Amir.

Qassem Soleimani adalah kepala Pasukan Quds elit Iran, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis tewas pada Januari dalam serangan AS terhadap konvoi kedua negara di bandara Baghdad.

"Rudal dan khususnya rudal jelajah sangat penting bagi kami...fakta bahwa kami telah meningkatkan jangkauan dari 300 menjadi 1.000 dalam waktu kurang dari 2 tahun, adalah pencapaian yang luar biasa," kata Presiden Iran Hassan Rouhani.

Namun Presiden Iran Hassan Rouhani klaim rudal jelajah jarak jauh dan rudal balistik itu bukan untuk menyerang negara lain.

"Kekuatan militer dan program rudal kami bersifat defensif," terangnya.

BACA JUGA:

Pengumuman produk rudal Iran yang baru itu keluar, ketika Washington sedang berupaya untuk memperpanjang embargo senjata yang diberlakukan PBB terhadap Iran, yang akan berakhir pada Oktober di bawah kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan kekuatan dunia.

Ketegangan antara Teheran dan Washington telah meningkat sejak 2018, ketika Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat dari kesepakatan itu dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan terhadap Iran.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved