Virus corona
Dunia Masih Perang Lawan Corona,Ribuan Warga Wuhan Pesta di Kolam Rayakan Kotanya Bebas Virus Corona
Dunia Masih Perang Lawan Corona,Ribuan Warga Wuhan Pesta di Kolam Rayakan Kotanya Bebas Virus Corona
Dunia Masih Perang Lawan Corona,Ribuan Warga Wuhan Pesta di Kolam Rayakan Kotanya Bebas Virus Corona
POS-KUPANG.COM, CHINA - Menjadi penyebab terjangkitnya virus corona ke seluruh dunia, Warga Wuhan kini malah berpesta setelah kotanya bebas dari virus mematikan itu.
Sementara masyarakat dunia masih berjibaku berperang melawan corona.
Ribuan warga Wuhan, China tumpah ruah di sebuah arena hiburan taman air.
Mereka berpesta, seolah merayakan kebebasan dari pandemi virus corona atau covid-19.
Kota berpenduduk 11 juta jiwa, yang menjadi "asal" dari virus corona akhir tahun lalu, kini sudah mendekati suasana kehidupan normal kembali.
• Kota Wuhan China Kini Diserang Banjir Bandang Mengerikan, Menterinya Tepok Jidat Urus Rentetan
Di taman air itu, Wuhan Maya Beach Water Park, ribuan orang nyemplung di kolam yang sangat luas.
Banyak dari mereka naik perahu karet, mengenakan pelampung, sebagian lain cuma mengenakan pelampung saja.
Pesta alias hura-hura, menurut laporan straitstimes.com, Senin, 17 Agustus 2020, memang memang digelar di taman itu di akhir pekan lalu.
Hari itu ada pertunjukan air seperti sirkus air menggunakan mesin lontar jet air, dan juga musik elektronik, yang dipandu seorang DJ.
• Ditemukan di Wuhan, Tapi Laporan Pertama Covid-19 Bukan Oleh Otoritas China, Melainkan Lembaga Ini
Taman air itu sudah dibuka kembali pada Juni lalu, setelah Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, sedikit demi sedikit mengurangi peraturan ketat karantina yang sudah berjalan selama 76 hari sejak akhir tahun lalu.
DJ memandu pesta di taman air Wuhan China (AFP/straitstimes.com)
Kasus pertama infeksi virus corona jenis baru yang kemudian dinamakan covid-19 ditemukan di Wuhan akhir Desember 2020.
Virus itu kemudian menyebar ke seluruh dunia, yang hingga hari ini sudah menginfeksi lebih dari 21,8 juta, dan menewaskan lebih dari 770.000 orang secara global
• Virus Lebih Ganas daripada Wuhan, Beijing Perpanjang Karantina 28 Hari
.Jumlah korban dipastikan akan terus meningkat di berbagai negara, karena tren persebaran belum bisa terbendung.