Ahok Akui Gaji di Pertamina Lebih Tinggi, pada Najwa Shihab Sebut Bonus Bos Pertamina Rp 25 Miliar
Kepada Najwa Shihab, Ahok berterus terang jika gajinya di Pertamina saat ini sebesar Rp 170 juta per bulan.
POS-KUPANG.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui jika gaji di Pertamina lebih tinggi daripada saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Sejak bulan November 2019 lalu, Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Sebagai Komisaris Utama, suami Puput Nastiti Devi ini mendapatkan gaji per bulan.
• CEK REKENING Sudah Dapat Subsidi Gaji BLT 600 Ribu Bagi Karyawan Swasta? Kalau Belum Begini Cara Cek
• Ahok Ungkap Kemarahan Jokowi Soal Pertamina, Banyak Doktor Tapi Kerap Hanya Janji-janji Palsu
Kepada Najwa Shihab, Ahok berterus terang jika gajinya di Pertamina saat ini sebesar Rp 170 juta per bulan.
"Rp 170 juta lah kira-kira," kata Ahok seperti dikutip dari akun Youtube Najwa Shihab.
Gaji yang diterima Ahok ini belum termasuk bonus tantiem.
Kepada Najwa Shihab, Ahok tidak menyebut nilai bonusnya saat ini.

Tapi Ahok memberi gambaran, dulu bonus tantiem Dirut Pertamina saja bisa mencapai Rp 25 miliar.
Itu baru bonus direktur utama, bagaimana kalau Komisaris Utama? Wow!
Puput Nastiti Devi saat rayakan hari ulang tahunnya bersama Ahok, Putra dan mertuanya (Instagram @basukibtp)
Bonus tantiem adalah bonus yang diberikan berdasarkan pencapaian kinerja perusahaan.
Bonus ini baru diberikan apabila perusahaan berhasil mencatatkan laba.
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina pada November tahun lalu.
Penunjukkan itu bersamaan dengan perubahan di posisi direksi.
Emma Sri Martini, eks direktur utama Telkomsel, ditunjuk menjadi Direktur Keuangan Pertamina menggantikan Pahala Nugraha Mansury.
Pahala sendiri bergeser menjadi dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala dibantu oleh Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.