News

Tanggapi soal 'Belah Bambu', Ali Ngabalin: Kenapa Kebencian Amien Rais kepada Jokowi Begitu Tinggi

Ali Ngabalin pun mempertanyakan mengapa kebencian Amien Rais kepada Jokowi begitu tinggi.

Editor: Benny Dasman
YOUTUBE/SCREEN SHOT
Ali Mochtar Ngabalin 

POS KUPANG, COM - Menanggapi kritik Amien Rais, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ( KSP) angkat bicara.

Ali Ngabalin pun mempertanyakan mengapa kebencian Amien Rais kepada Jokowi begitu tinggi.

Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapannya terkait kririk keras yang disampaikan oleh Mantan Ketua Umum PAN, Amien Rais.

Amien Rais sebelumnya mengkritik Pemerintahan, khususnya kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (12/8/2020), Amien Rais bahkan dengan lantang menuliskan tajuk 'Pilihan Buat Pak Jokowi: Mundur atau Terus'.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Jumat (15/8/2020), Ali Ngabalin justru mempertanyakan dasar Amien Rais melayangkan ujaran bernada kritik keras kepada Jokowi.

Dirinya juga mempertanyakan urusan apa yang masih mengganjal dan belum terselesaikan dengan Jokowi, sehingga menimbulkan kebencian yang luar biasa.

"Kalau saya itu jujur ya, saya musti mau tanya dulu, apa yang belum selesai dengan Amien Rais dengan Jokowi," ujar Ali Ngabalin.

"Urusan apa atau ada utusan apa yang hendak disampaikan atau ada urusan apa yang belum selesai," imbuhnya.

Menurutnya, sikap yang ditunjukkan oleh Amien Rais tidak mencerminkan sebagai tokoh politik dan juga tokoh bangsa yang memiliki gelar profesor.

Dikatakannya bahwa pilihan kata yang dipakai oleh Mantan Ketua MPR itu tidak layak dikonsumsi oleh publik Tanah Air dan kritik tersebut sifatnya tidak membangun.

"Kenapa tingkat kebencian Amien Rais kepada Jokowi itu begitu tinggi, karena semua diksi yang dipakai itu adalah diksi yang tidak mencerahkan publik Tanah Air," jelas Ali Ngabalin.

"Semua pernyataan-pernyataan Amien Rais tidak memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Indonesia," sambungnya.

Ali Ngabalin juga menyoroti pemakaian istilah politik yang digunakan Amien Rais, yakni 'belah bambu' untuk menggembarkan kondisi yang terjadi.

Menurutnya, tidak sepantasnya frasa tersebut keluar dari mulut seorang Amien Rais.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved