HUT ke 75 RI
Sejarah Mikrofon Pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945, Benarkah Hasil Curian? Ini Kata Ir. Soekarno
Sejarah Mikrofon Pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945, Benarkah Hasil Curian?
Sejarah Mikrofon Pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945, Benarkah Hasil Curian? Ini Kata Ir. Soekarno
POS-KUPANG.COM- Mikrofon atau pengeras suara yang digunakan Presiden Soekarno saat membaca teks Proklamasi Kemerdekaan dikabarkan hasil curian.
Presiden pertama RI, Ir. Soekarno ikut memberikan kesaksian asal microfon tersebut.
Berikut fakta sejarahnya.
Berkat mikrofon itu, seluruh dunia bisa dengan jelas mendengar kata demi kata proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Sekitar pukul 07.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945, panita kemerdekaan berencana akan meminjam mikrofon.
Panitia kemerdekaan yang terdiri para golongan muda dan golongan tua ini kemudian berencana menyewa mikrofon.
• Upacara HUT ke-75 Proklamasi RI Setiap Peserta Apel diukur Suhu Tubuh dan Cuci Tangan
Sayangnya, semua habis disewa.
Kemudian dua orang diutus oleh panitia kemerdekaan untuk mencari mikrofon, yakni Wilopo dan Njonoprawoto.
Persoalan mikrofon yang menjadi benda bersejarah dalam proses terjadinya proklamasi ini menjadi diskursus sejarah pernak-pernik proklamasi.
Ir. Soekarno: Mikrofon Hasil Curian dari Jepang
Terdapat cerita khusus mengenai siapa pemilik mikrofon tersebut dan dari mana asalnya.
Salah satunya adalah pernyataan Soekarno sendiri di pidatonya.
Di hari jadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia di Jakarta 5 Oktober 1966, Soekarno menyampaikan betapa bernilainya mikrofon saat peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Menurut Soekarno, dengan mikrofon itu seluruh manusia di muka bumi menjadi tahu bahwa Indonesia sudah merdeka.
• Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Pimpinan Peringatan Detik Detik Proklamasi RI di Kupang NTT