Sampai Tahun 2019 Jalan di Kabupaten Matim berkondisi Baik 471,13 Kilometer

Pembangunan infrastruktur jalan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur ( Pemkab Matim) sampai pada tahun 2019 jalan dengan kondisi baik

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Upacara Tabur Bunga di Pantai Borong oleh Pemda Manggarai Timur dalam HUT RI ke-75 

POS-KUPANG.COM | BORONG - Capaian pembangunan di bidang infrastruktur jalan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur ( Pemkab Matim) sampai pada tahun 2019 jalan dengan kondisi baik dengan panjang 471,13 Kikometer (Km).

Bupati Matim, Agas Andreas, SH.,M.Hum menyampaikan itu dalam Pidato Radio dalam rangka memperingati HUT Ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI, Minggu (16/8/2020) malam.

Bupati Agas menjelaskan, capaian pembangunan di bidang infrastruktur khusus untuk bidang infrastruktur jalan. Dimana total panjang ruas jalan di Kabupaten Matim adalah 1.484,24 Km, yang terdiri atas 92,57 Km jalan nasional, 113 Km jalan provinsi dan 1.281,29 Km jajan Kabupaten.

Bupati Malaka : Indonesia Maju, Malaka juga Harus Maju

Untuk jalan Nasional tersebut merupakan bagian dari Jalan Lintas Pulau Flores yang melewati Kabupaten Manggarai Timur. Jalan Nasional semuanya berpermukaan hotmix tetapi berkondisi baik 45,32 Km, berkondisi sedang 36,75 Km dan berkondisi rusak ringan 10,5 Km.

Sedangkan jalan provinsi terdiri atas jalan Pota-Wae Klambu (Batas  Kabupaten) dengan panjang ruas 40 Km dan jalan Bea Laing-Mukun-Mbazang (Batas Kabupaten) dengan panjang ruas 73 Km. Dimana jalan provinsi berkondisi baik 39,6 Km, berkondisi sedang 21 Km, berkondisi rusak ringan 6 Km dan berkondisi rusak berat 45 Km.

Di Malaka Rohaniwan Katolik Berkati Bendera Merah Putih Sebelum Dikibarkan

Bupati Agas juga menjelaskan, peningkatan jajan Kabupaten di Mat dilakukan dari tahun ke tahun. Sampai pada tahun 2019 Jalan Kabupaten berkondisi baik 471,13 Km atau mengalami peningkatan 54,27 Km dari 416,86 Km pada tahun 2018. Sedangkan jalan berkondisi rusak ringan 655,58 Km, naik dari 6,50 Km pada tahun 2018 dan berkondisi rusak berat 154,58 Km, menurun dari 740,44 Km pada tahun 2018.

"Upaya kita untuk meningkatkan kondisi Jalan Kabupaten pada tahun 2020 mengalami hambatan pandemi Covid-19. Ada beberapa ruas jalan yang rencananya ditingkatkan pada tahun 2020 terpaksa ditunda pembangunannya. Namun, target kita tetap konsisten, yaitu pada akhir Periode RPJMD Tahun 2019-2024 semua ruas jalan kabupaten bisa terintervensi,"kata Bupati Agas.

Bupati Agas juga menjelaskan, kondisi terakhir jumlah jembatan Kabupaten ada 64 unit, yang tersebar di 9 Kecamatan. Dari jumlah tersebut 58 unit jembatan berkondisi baik, 4 unit rusak ringan dan
dan 2 unit rusak berat.

Sedangkan Jembatan Provinsi ada 18 unit, semuanya berkondisi baik. Jembatan Nasional ada 39 unit, 20 unit di antaranya berkondisi baik dan 19  unit berkondisi sedang.

Bupati Agas juga mengatakan, di bidang kelistrikan, melalui program Indonesia Terang Pemerintah terus berupaya memperluas jumlah rumah tangga yang memiliki akses terhadap energi listrik. Sampai pada tahun 2019 rasio elektrifikasi di KabupatenManggarai Timur mencapai 47,99 persen, meningkat 22,39 persen dari 25,60 persen pada tahun 2018, dengan jumlah pelanggan sebanyak 66.528 pelanggan.

Meskipun ada peningkatan rasio elektrifikasi, namun kata Bupati Agas, hampir separuh dari jumlah rumah tangga di Kabupaten Matim belum memiliki akses terhadap energi listrik.

Dikatakan Bupati Agas, dari 56.247 rumah tangga, masih terdapat 26.993 rumah tangga yang belum tersambung listrik. Terkait dengan ini Pemerintah terus bekerja sama dengan PLN untuk mengupayakan secara bertahap sehingga semua rumah tangga di Kabupaten Manggarai Timur dapat mengakses energi listrik.

"Pada tahun 2019, Pemerintah membangun jaringan listrik yang belum menyala di 9 Desa di
Kecamatan Sambi Rampas, 5 Desa di Kecamatan Lamba Leda, 6 Desa di Kecamatan Poco Ranaka Timur, 1 Desa di Kecamatan Kota Komba, 2 Desa di Kecamatan Borong, 3 Desa di Kecamatan Rana Mese, 3 Desa di Kecamatan Elar dan 1 Desa di Kecamatan Elar Selatan,"jelas Bupati Agas.

Bupati Agas juga menjelaskan, sambil melanjutkan pembangunan di 30 Desa, pada tahun 2020 Pemkab Manggarai Timur menambah 31 desa baru yang akan dibangun jaringan listrik yakni 7 Desa di Kecamatan Sambi Rampas, 11 Desa di Lamba Leda, 2 Desa di Poco Ranaka Timur, 5 Desa di Kota Komba dan 6 Desa di Kecamatan Rana Mese.

Di bidang komunikasi dan informatika, jepas Bupati Agas, Pemerintah menyadari betapa pentingnya peranan bidang komunikasi dan informatika dalam mempercepat kemajuan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved