Pemkot Kupang Terus Benahi Wajah Kota, LLBK, Kelapa Lima dan Koridor 3 Mulai Bulan Depan
Pemkot Kupang terus benahi wajah kota, LLBK, Kelapa Lima dan Koridor 3 mulai bulan depan
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
Pemkot Kupang terus benahi wajah kota, LLBK, Kelapa Lima dan Koridor 3 mulai bulan depan
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemerintah Kota Kupang ( Pemkot Kupang) terus melakukan Pembenahan untuk perbaikan wajah kota yang lebih baik.
Selama masa kepemimpinan Jefri Riwu Kore dan Herman Man tiga tahun ini telah banyak membawa perubahan dengan menerangi kota, seperti banyaknya lampu jalan, lampu hias, pembenahan taman-taman kota juga pembangunan rumah warga menjadi rumah layak huni serta terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga kota.
• Ende Super Prioritas Pariwisata, Genjot Pembangunan Infrastruktur
Dalam waktu dekat atau September mendatang akan pekerjaan besar untuk menata Kota Kupang menjadi lebih indah di area Terminal Kupang, depan hotel Aston Kelapa Lima, Kali Dendeng dan Koridor 3.
Untuk program akselerasi pembangunan kota Kupang dan Pantai Kelapa Lima rencananya kan dimulai (18/8/2020).
• Warga Ende Cari Nuansa HUT Kemerdekaan Indonesia di Taman Renungan Bung Karno
"Semua pengerjaan akan sama-sama berlangsung di bulan September dan dikerjakan oleh pihak ketiga. Kita sudah usulkan desain dan sudah dilelang, dikerjakan selama 15 bulan," kata Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore.
Jefri mengatakan untuk pembenahan lokasi ini mendapatkan bantuan dari pusat. Untuk segmen LLBK Rp 36.092.675.198,61, segmen Kelapa Lima Rp 54.476.147.125,76 dan segmen Frans Seda Rp 19.000.563.966,14.
Ia menjelaskan Terminal Kupang, Kota Lama perlu dibenahi karena lokasinya sangat strategis dilalui yaitu Jalan Siliwangi, Jalan Soekarno dan terdapat terminal tipe C.
Terdapat beberapa bangunan bersejarah, seperti Gereja, Eks Kantor Pajak Kupang, Eks BDN, Kelenteng Kel Lay, Dermaga lama Kupang, Rumah Wakil Residen, Rumah Asisten Residen dan awasan berdekatan dengan wisata pantai, sangat ramai dan tumbuhPKL di sekitar pantai.
Sistem traffic, kata Jefri, tidak teratur. Kemudian beberapa bagian rusak karena gelombang besar dan angin barat. Sehingga perlu penanganan cepat agar tidak semakin rusak. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)