Kepulauan Natuna
TERUNGKAP! Ini Alasan Natuna Memilih Bergabung dengan Indonesia, Meski Lokasinya Dekat Malaysia
Sangat Diidam-idamkan China dan Lokasinya Sangat Dekat Malaysia, Ternyata Ini Alasan Natuna Justru Pilih Bergabung dengan Indonesia
Dasar yang digunakan China mengklaim sebagai pemilik Laut China Selatan adalah nine dash line, wilayah perairan China membentang luas sampai ke Provinsi Kepulauan Riau, yang jaraknya ribuan kilometer jauhnya dari daratan utama China.
Wilayah yang masuk dalam nine dash line yakni melingkupi Kepulauan Paracel yang juga sama-sama diklaim Vietnam dan Taiwan, hingga laut di Kepulauan Spatly dimana China bersengketa dengan Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Brunai Darussalam.
Panjangnya nine dash line China atas klaim hampir seluruh Laut China Selatan, membuat negara itu bersengketa secara tumpang tindih dengan wilayah ZEE negara-negara tetangga Indonesia.
Klaim sembilan garis putus- putus China berdampak hilangnya perairan Indonesia seluas lebih kurang 83.000 km2 atau 30 persen dari luas laut Indonesia di Natuna.
• Mengerikan, Kepala Rossi Nyaris Tersambar di MotoGP Austria. Ini Videonya
• Kisah Pilu 3 Bocah, Menangis Sambil Bawa Parang ke Rumah Kakek, Lapor Ayah Kandung Bunuh Ibu Mereka
• Kisah Pilu Mahasiswa UIN, Orangtua Bangkrut, Terpaksa Bayar UKT Pakai Uang Koin Celengan,Bank Tolak!
• Innalillahi, Acara Pernikahan Jadi Duka, 6 Orang Tewas Kecelakaan, Mobil Pengantin Terjun ke Sungai
Luas laut negara-negara lain, seperti Filipina dan Malaysia, berkurang 80 persen, Vietnam 50 persen, dan Brunei 90 persen.
Selain menggunakan dasar nine dash line, China juga mengklaim perairan Natuna sebagai wilayah penangkapan ikan tradisional nelayan China.
China dengan peta resminya yakni haijiang xian nei (batas garis laut teritorial), tidak mengakui zona ZEE yang disepakati oleh PBB lewat UNLOS.
Nine dash line yang tergambar dalam haijiang xian nei, dibuat sejak pemerintahan Kuomintang atau nasionalis China pimpinan Chiang Kai Shek.
China menciptakan garis demarkasi yang mereka sebut sebagai 'eleven dash line'.
Berdasarkan klaim ini China menguasai mayoritas Laut China Selatan termasuk Kepulauan Pratas.
Kemudian wilayah Macclesfield Bank serta Kepulauan Spratly dan Paracel yang didapat China dari Jepang usai Perang Dunia II.
Klaim ini tetap dipertahankan saat Partai Komunis menjadi penguasa China pada 1949.
Namun, pada 1953, pemerintah China mengeluarkan wilayah Teluk Tonkin dari peta 'eleven-dash line' buatan Kuomintang.
Pemerintah Komunis menyederhanakan peta itu dengan mengubahnya menjadi nine dash line' yang kini digunakan sebagai dasar historis untuk mengklaim hampir semua wilayah perairan Laut China Selatan.
(Muhammad Idris)
Editor: Bebet I Hidayat | Pos-Kupang.com
artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Sangat Diidam-idamkan China dan Lokasinya Sangat Dekat Malaysia, Ternyata Ini Alasan Natuna Justru Pilih Bergabung dengan Indonesia