Konser Amal Laboratorium Riset Biomolekuler di NTT: Untuk Apa?
Konser Amal ‘Harmonivasi Dari Timur: Harmoni dan Inovasi- Mendukung Riset Biomolekuler di NTT.
POS-KUPANG.COM - Konser Amal Laboratorium Riset Biomolekuler di NTT: Untuk Apa?
Empat bulan berlalu. Laboratorium biomolekuler untuk kepentingan Tes Massal yang didanai Pemerintah Provinsi NTT masih dalam penantian.
Aslinya kami ingin agar laboratorium yang dimaksud untuk kepentingan pencegahan penyebaran Covid-19 sudah bisa beroperasi pada tanggal 17 Agustus 1945 ini.
Namun mekanisme anggaran punya logika sendiri, tidak mengenal kata darurat atau emergency.
Mungkin karena mengerti rumitnya urusan keuangan di negeri ini Menteri Kesehatan Republik Indonesia, juga ikut mendukung usaha rakyat mengadakan laboratorium riset biomolekuler lain, selain laboratorium milik pemerintah, sehingga berkenan memberikan kata sambutan untuk Konser Amal ‘Harmonivasi Dari Timur: Harmoni dan Inovasi- Mendukung Riset Biomolekuler di NTT.
Sebuah Konser Amal yang didukung oleh para seniman dari berbagai kota di Indonesia.
Mengapa harus ada laboratorium milik rakyat selain milik pemerintah?
Bukankah laboratorium milik pemerintah juga bekerja untuk rakyat? Dua pertanyaan ini penting untuk memperjelas kondisi yang ada.
Yang dimaksud laboratorium rakyat adalah laboratorium yang dikelola oleh para peneliti yang tergabung dalam Forum Academia NTT (FAN).
Secara khusus, ini merupakan wadah bagi para peneliti yang nantinya tergabung dalam NTT’s Science and Technology Institute.
Sejak tahun 2004, gerakan sukarela mengirimkan para pemuda dari berbagai wilayah di NTT, maupun di belahan Indonesia yang kurang mendapatkan perhatian, menjadi agenda tetap para peneliti FAN.
Entah sudah berapa banyak peneliti yang muncul.
Awalnya cukup banyak para ilmuwan sosial, tapi belakangan ini kami pun ‘mulai panen’ scientist. Para doktor baru dengan kemampuan beragam dan menguasai teknologi ujung (high-end technology).
Yang artinya jika tidak didukung, mereka dengan mudah mengalami brain drain dan masuk dalam berbagai lembaga riset negara lain, maupun riset korporasi biofarmasi dan lainnya.
Artinya mereka dengan mudah masuk dalam kepentingan negara lain dan korporasi.