Sambut HUT ke-75 RI di Sumba Timur, Carnaval dan THR Ditiadakan
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur meniadakan berbagai kegiatan antara lain, carnaval /pawai dan Taman Hiburan Rakyat ( THR)
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Menyambut HUT ke-75 RI, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur meniadakan berbagai kegiatan antara lain, carnaval /pawai dan Taman Hiburan Rakyat ( THR). Upaya ini guna menghindari kerumunan masyarakat.
Hal ini disampaikan Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy,S.H, M.Si, Sabtu (15/8/2020).
Menurut Domu, peringatan Ulang Tahun ke-75 RI tahun 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini peringatan tersebut dilakukan saat adanya Pandemi Covid-19.
• Menyambut HUT ke-75 RI, Forkompincam Raihat Bersihkan Lingkungan dan Pasang Bendera
"Karena itu, setiap kegiatan perlu memperhatikan protokol kesehatan. Nah, untuk kita di Sumba Timur ini, pemerintah meniadakan semua kegiatan seperti carnaval atau pawai maupun THR," kata Domu.
Dijelaskan, kegiatan-kegiatan tersebut berpotensi dihadiri masyarakat yang cukup banyak.
"Kita hindari kerumunan orang sehingga kegiatan-kegiatan itu kita tiadakan," katanya.
• Ketua Bawaslu NTT Audit Pendataan Pemilih di Perbatasan Manggarai dan Mabar
Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora, M.Si yang ditemui, Kamis (13/8/2020) mengatakan, semua kegiatan menyongsong HUT ke 75 RI ditiadakan pada tahun ini.
"Jadi karnaval dan THR memang kita sudah minta jangan dilakukan. Kegiatan seperti itu tentu akan menghadirkan banyak orang," kata Gidion.
Dikatakan, ada masyarakat yang meminta izin untuk menggelar pacuan kuda di Hamba Praing, tetapi pemerintah tidak mengizinkannya.
"Ada yang minta izin, tapi pak Kapolres tidak izinkan, karena kalau ada maka pasti akan kumpulkan banyak orang di situ. Rencana pacuan kuda di Sumba Timur kita batal semua," katanya.
Dikatakan, walaupun secara nyata bahwa di Sumba Timur tidak ada lagi kasus positif Covid-19, tetapi perlu ada kewaspadaan dan mengantisipasi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)