Polisi Lidik Kebakaran Cagar Alam Wae Wuul Kabupaten Mabar

Pihak Polres Manggarai Barat (Mabar), melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kebakaran Cagar Alam Wae Wuul

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Kapolres Mabar, AKBP Bambang Hari Wibowo S.I.K., MSi (tengah) didampingi Wakapolres Mabar, Kompol Sukanda (kanan) dan Kasat Lantas, Iptu I Made Bagus Aditya Melyandika, S.T.K., M.A (kiri), saat diwawancarai media, Jumat (14/8/2020). 

Diperkirakan Luas lahan terbakar mencapai 17 Ha, termasuk seluruh Vegetasi Savana yang ada di lokasi tersebut. Saat ini, tim BBKSDA NTT sedang berkoordinasi dengan aparat Desa dalam rangka pendataan kepemilikan tanah milik Ulayat setempat.

Kepala BKSDA NTT Ir. Timbul Batubara M.Si. menghimbau kepada masyarakat agar menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan api di sekitar Cagar Alam Wae Wu'ul. Lebih jauh ia mengapresiasi respon cepat jajaran petugas dari berbagai instansi dan satuan sehingga api cepat dikendalikan hingga potensi kebakaran tidak meluas.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada jajaran Polres Manggarai Barat, Brimob, Polairud Polda NTT, Balai TN Komodo dan Balai Gakum, serta Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan masyarakat yang telah bersinergi dan menunjukkan Soliditas secara bersama dalam menghadapi kebakaran Hutan dan Lahan di wilayah Cagar Alam Wae Wu’ul ini.

Adapun kekuatan tim pemadaman kebakaran terdiri dari Resort Wae Wu’ul 4 orang, Bidang Wilayah 4 orang, Polres Mabar 50 orang dipimpin langsung Kapolres Mabar didampingi oleh Wakapolres, Kabag Ops, Kasat Samapta, Brimob dipimpin langsung Danki Brimob, dan 6 orang Personil Pos Polairud Polda NTT, Balai TN Komodo 10 orang , Seksi Gakkum 6 orang dengan waktu tempuh bervariasi menuju lokasi kejadian melalui jalur darat dan laut.

Terakhir, Kapolres Mabar AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si. juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Manggarai Barat agar tidak melakukan pembakaran lahan karena membahayakan lingkungan dan pencemaran udara.

Bupati Kodi Mete, Sumba Barat Daya Kembali Zona Hijau

Prediksi Man City vs Lyon Liga Champions Malam Ini, The Citizens Diunggulkan, Tapi Awas Tergelincir!

Selain itu, masyarakat juga dilarang membuang putung rokok yang masih menyala di padang rumput sebab saat ini rumput sedang kering apalagi musim kemarau.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved