Gagah, Inilah Arti Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Sabu NTT di Sidang Tahunan MPR RI, Intip Fotonya!

Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat Sabu NTT lengkap menggunakan sarung, selendang, topi hingga aksesoris ikat kepala, ikat pinggang dan kalung

Editor: Bebet I Hidayat
Jeprima/Tribunnews
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dengan memakai baju adat Sabu NTT 

Kemudian motif pada kain Pakaian Adat Sabu yang digunakan adalah motif bunga yang saling sambung menyambung dan menjalar sebagai pesan untuk saling bantu membantu serta melambangkan suatu keindahan.

"Motif bunga menandakan bahwa setiap insan selalu saling membutuhkan dan diharuskan untuk saling bersatu untuk mencapai sebuah ketentraman, walaupun dengan berbagai warna tetapi saling melengkapi dan bekerja sama. Bunga artinyanya Indahnya kehidupan hidup di dalam kesatuan," ungkap Ama Panji.

tribunnews
Presiden Joko Widodo saat akan memberikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada acara sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2020). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Ikat Kepala Lambang Kejayaan

Ikat kepala atau topi pada Pakaian Adat Sabu yang digunakan Presiden Jokowi disebut dengan Kewahu Kattu yang merupakan lambang kejayaan terlihat dari bagian runcing di bagian atas topi.

"Topi di kepalanya merupakan kejayaan dan keemasan yang telah di berikan oleh Sang Pencipta bagi semua Insan," kata Ama Panji.

tribunnews

Detail Pakaian Adat Sabu

Seperti apa detail Pakaian Adat Sabu ini?

Dari berbagai sumber, Tribunnews.com mengulas tentang Pakaian Adat Sabu

Dikutip dari https://pariwisataindonesia.id/ diketahui jika, baju Adat NTT khas suku sabu dibedakan dua jenis.

Untuk pria adalah kemeja putih dengan lengan panjang, selendang dan bawahan.

Selendang yang digunakan adalah sarung tenun yang diselempangkan pada bagian bahu.

Selain itu, masih ada ikat kepala yang terbuat dari emas kalung mutisalak, sabuk berkantong, dan perhiasan kalung dan leher.

Sedangkan untuk Pakaian Adat Sabu NTT khusus wanita berupa kebaya dan kain tenun. Kain tenun atau pending ini merupakan sarung yang diikat dipinggang.

Kata Pengamat Mode

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved