Berita Kota Kupang

Lolos dari Virus ASF, Pengusaha Pembibitan Babi di Kupang Menjerit di Era Pandemi Covid 19, INFO

Alumni dari politeknik pertanian negeri kupang, Deni A. Tabun yang saat ini bertempat di Desa Penfui Timur, mengembangkan ilmunya dalam dun

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG. COM, Ray Rebon
Alumni dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Deni A. Tabun di Desa Penfui Timur, mengembangkan ilmunya dalam dunia peternakan, yaitu pembibitan babi, Kamis (13/08/2020), 4 Lampiran 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Ray Rebon

POS-KUPANG. COM| KUPANG-- Alumni dari politeknik pertanian negeri kupang, Deni A. Tabun yang saat ini bertempat di Desa Penfui Timur, mengembangkan ilmunya dalam dunia peternakan, yaitu pembibitan babi atau kawin suntik buatan (IB).

Deni menuturkan bahwa, sebelum munculnya virus ASF (virus Afrika) ini, pendapatannya dari hasil usaha memperoleh Rp. 3.000.000 bahkan Rp. 5.000.000 perbulan. Namun dengan adanya virus ASF ini, pendapatannya mulai berkurang drastis, Rp. 1.000.000 perbulan bahkan tidak sampai.

Kekurangan dalam pendapatan ini, Deni menjelaskan, karena kurangnya permintaan dari luar atau sebagian besar babi masyarakat mati akibat virus ASF. Sehingga dirinya sempat beristirahat.

Antisipasi sehingga ternak babi tidak terserang virus ASF, Kata Deni, dirinya lakukan pencegahan dengan memberikan obat dan membatasi pengunjung di lokasi usahanya (Bio Security), serta sementara berhenti lakukan pelayanan IB kepada pelanggannya.

Pencegahan lainnya lanjut Deni, saat memberikan makanan kepada ternak (babi) harus bersih dan orang yang selalu mengurus ternak tersebut. Tidak boleh orang lain. Sehingga hal-hal teknis seperti ini yang perlu kita buat untuk mencegah penyebaran virus ASF.

Deni menyampaikan, dirinya senang karena sudah melewati sulit di masa virus ASF karena dari jumlah ternak babi yang ia miliki, hanya dua ekor yang mati terserang virus ASF.

Namun dirinya mulai mengalami kesulitan lebih di masa pandemi covid-19. Karena dirinya mau bangkit dari virus ASF, namun dibatasi gerakannya oleh pandemi covid-19 ini.

"Usaha pembibitan dan pemeliaraan ternak babi mengalami banyak kendala dan sempat berhenti. Karena permintaan sepi dan mungkin banyak orang yang takut untuk mulai beternak babi kembali dan hal lain karena perekonomian masyarakat hancur karena dampak dari pandemi covid 19 ini".

Tetapi di masa new normal ini, menurut Deni, sebagai suatu peluang bagi dirinya. Karena banyak ternak babi yang lolos dari virus ASF, mereka (pemilik babi induk) menghubungi untuk lakukan kawin suntik (IB) bagi ternak babi induk. Namun masih sepi.

"Saya masih mengalami kendala lain dalam usaha ini, karena ternak babi untuk diambil bibitnya masih kurang. Dan harus ada penambahan, sehingga kedepan saat banyak permintaan dirinya dapat melayani pelanggan sesuai dengan kapasitas bibit babi yang ia miliki".

Deni mengimbau kepada semua masyarakat yang pernah memelihara ternak babi, agar jangan putus asa dengan keadaan, kita harus bangkit kembali. Karena ini suatu peluang dalam usaha ternak babi, apabila permintaan di pasaran terhadap protein hewan babi meningkat, maka ini peluang untuk kita ambil dalam dunia usaha ternak babi. Namun apabila masyarakat yang ingin kembali memelihara ternak babi, harus mengetahui obat atau hal teknis lainnya dalam mencegah penularan virus ASF maupun virus lainnya.

Dia berharap, semoga virus ASF, maupun pandemi covid 19 ini capat berakhir, sehingga semua aktivitas dapat normal kembali.

Sinergi dengan PT SAG, PLN Manfaatkan Limbah Pembangkit Jadi Semen

Deni A. Tabun, salah satu alumni Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Kamis (13/08/2020),
Deni A. Tabun, salah satu alumni Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Kamis (13/08/2020), (POS-KUPANG. COM, Ray Rebon)
Alumni dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Deni A. Tabun di Desa Penfui Timur, mengembangkan ilmunya dalam dunia peternakan, yaitu pembibitan babi, Kamis (13/08/2020), 

4 Lampiran
Alumni dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Deni A. Tabun di Desa Penfui Timur, mengembangkan ilmunya dalam dunia peternakan, yaitu pembibitan babi, Kamis (13/08/2020), 4 Lampiran (POS-KUPANG. COM, Ray Rebon)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved