Kampung Adat Deke Ludes Terbakar
Kampung Deke, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, ludes terbakar
POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Kampung Deke, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, ludes terbakar, Senin (10/8/2020). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pukul 17.33 Wita. Namun, semua benda pusaka menjadi arang dan abu.
Sebanyak 21 rumah dilalap si jago merah. Tidak ada yang tersisa, termasuk bahan bangunan untuk pembangunan satu unit rumah. Sekitar 30 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
"Benda-benda sakral kampung adat Deke untuk gelar acara penyembahan leluhur ikut terbakar," kata Lebu Gallu, tokoh adat (rato) Kampung Deke saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (11/8).
• NEWS ANALYSIS Dr Ahmad Atang Pengamat Politik: PDIP Punya Kepentingan
Menurutnya, benda sakral tersebut biasa digunakan saat upacara wula poddu (bulan puasa) dan pasola. Anggota keluarga tidak berani menyelamatkan benda-benda sakral karena yang bisa memegang hanya rato.
"Mereka takut terjadi apa-apa pada dirinya sehingga menbiarkan benda-benda sakral tersebut terbakar," ujarnya.
Lebu Gallu mengatakan belum bisa berbuat banyak karena pikirannya belum tenang. Ia berharap bantuan pemerintah agar rato dapat menggelar acara adat pendinginan Kampung Deke.
• Protes Soal Tambang, Tiga Warga Kabupaten Ngada Dipanggil Polisi
"Kami berharap adanya bantuan pemerintah sehingga kampung ini kembali berdiri seperti sebelumnya. Membangun kembali rumah-rumah Kampung Deke tidaklah mudah karena harus melalui ritual adat dengan biaya yang mahal. Pada tahap awal menggelar ritual pendinginan kampung," katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui awal mula kejadian karena sedang berada di kebun. Ketika melihat kobaran api, ia berlarian menuju kampung. Saat tiba, api sudah merambat ke semua rumah.
"Bangunan dari bahan mudah terbakar, seperti kayu dan ilalang. Saat kejadian angin juga berhembus kencang sehingga dalam sekejap semua rumah ludes terbakar," terang Lebu Gallu.
Pendataan kerugian telah dilakukan petugas, di antaranya Sekretaris Desa Patiala Bawah Yustinus Deta Baya, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Desa Patiala Bawah Lukas Tagu Pote dan staf Kecamatan Lamboya Yosep Pati.
Sementara korban kebakaran mengungsi ke rumah tetangga dan anggota keluarga lainnya. Pemerintah Kabupaten Sumba Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah mendistribusi bantuan bahan makanan, di antaranya beras 21 karung (@ 50 kg), mie instan dan tikar.
Sekretaris Desa Patiala Bawah Yustinus Deta Baya mengatakan, korban kebakaran sangat membutukan air bersih, alat dapur, terpal untuk bangun tenda darurat dan pakaian anak dan perlengkapan sekolah.
"Berdasarkan data korban kebakaran, umumnya warga tidak dapat menyelamatkan isi rumah karena api begitu cepat merambat membakar rumah dengan tiupan angin cukup kencang," ujar Yustinus.
Korban kebakaran, Esti dan Arni berharap pemerintah membantu pakaian dan perlengkapan sekolah untuk anak-anak. Kedunya mengaku, mengungsi tinggal dengan keluarga. "Namun, akan lebih baik bila punya pondok kecil walaupun darurat," ujar Esti.
Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto, SIk, MH, mengatakan, polisi melakukan penyelidikan terhadap terbakarnya 21 rumah adat Kampung Deke.