Ibu Rumah Tangga Ini Diterkam Buaya Saat Mencuci Baju di Tepi Sungai, Hendak Ditolong Tapi Terlambat

Ketika warga hendak memberikan pertolongan, suara Nila tak lagi terdengar. Rupanya, Nila telah diseret buaya ke dalam sungai. TIM SAR juga kesulitan.

Editor: Frans Krowin
ILUSTRASI
Buaya memangsai Nila saat sedang mandi dan mencuci di Sungai Barakkang, Desa Barakkang, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (4/8/2020). 

"Tidak boleh mancing pakai umpan ikan air laut," katanya.

Pantangan yang kelima, jangan pernah mempermainkan buaya agar predator buas ini tak menyimpan rasa dendam.

LSM Animals Australia Protes Pemotongan Hewan di Indonesia, Dinilai Melanggar Kesejahteraan Hewan

Penting Bagi Pria! Berapa Kali Sperma Harus Keluar Setiap Minggu? Simak Penjelasan Ini Baik-Baik!

"Karena tempohari ada oknum aparat saya lihat mancing (buaya) main-main pakai umpan bebek. Begitu saya datangi dia (oknum) lari, itu tidak boleh karena bikin buaya kesal," kata Ademi seraya menyebut pantangan ke enam agar masyarakat tidak membuang bangkai ayam atau usus ke aliran sungai agar tak memancing kemunculan buaya.

Sementara itu saat ditanya apakah ada gangguan gaib ketika Mang Ademi akan turun memancing buaya pemangsa manusia di sungai ini? Ayah delapan anak, empat cucu yang "ditokohkan" warga itu mengakuinya.

Dalam dunia kasat mata di luar akal sehat, Mang Ademi mengaku sempat mendapat semacam serangan atau gangguan gaib, serta petunjuk.

Maklum buaya ompong berusia 112 tahun yang bakal ia taklukkan menurut kaca mata batinnya, merupakan sosok "buaya peliharaan" seorang dukun di daerah lain.

Namun apapun yang terjadi, Mang Ademi tak berubah pikiran, tetap melanjutkan perburuan buaya karena telah mengganggu penduduk setempat.

"Ya...ada gangguan, ada petunjuk dalam mimpi," katanya tanpa memperjelas bentuk gangguan dalam mimpi yang ia maksud.

Buaya Ompong Pernah Sambar Kaki Dullah

Nasib Abdullah alias Dullah (30), warga Desa Kayubesi Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka masih beruntung.

Ia selamat walau buaya ganas seberat setengah ton menerkam kaki dan bagian pahanya saat berada di sungai desa setempat.

Diduga Dullah masih terselamatkan tanpa luka diduga karena buaya pemangsa ini tak lagi memiliki gigi alias ompong.

"Korban bernama Abdullah alias Dullah (30) disambar buaya beberapa waktu lalu di dekat kebun sawit Pak Yusroni tepi Sungai Kayubesi. Korban selamat dan tak mengalami luka, mungkin karena buaya yang menerkam kakinya itu adalah buaya ompong seberat setengah ton yang baru ditangkap kemarin," kata Kepala Desa (Kades) Kayubesi Rasyidi alias Rosidi (50) ditemui Bangka Pos di desanya, Selasa (4/8/2020).

Diakui Kades, selama dalam kurun waktu 14 tahun terakhir, buaya di sungai ini sempat beberapa kali menyerang manusia.

"Padahal sebelumnya buaya di sini tidak pernah mengganggu manusia. Mulai Tahun 2006 buaya di sungai ini mulai menyerang manusia. Waktu itu sempat mengganggu Pak Haji," kata Kades menyebut beberapa rangkaian kejadian menimpa para korban serangan buaya di sungai desa ini. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunBangka.com dengan judul: Kawanan Buaya Ganas Terkam wanita Lagi Mandi Sempat Teriak Histeris Lalu Hilang Di Dasar Sungai: https://bangka.tribunnews.com/2020/08/05/kawanan-buaya-ganas-terkam-wanita-lagi-mandi-sempat-teriak-histeris-lalu-hilang-di-dasar-sungai?page=all

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved