Suami Tebas Istri Hingga Tewas

Ayah Kandung Korban Pembunuhan Di TTS Minta Pelaku Dihukum Seberat-beratnya

pelaku diproses hukum dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya atas perbuatannya. Dirinya mengaku sakit hati mengetahui nyawa sang anak

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/POLRES TTS
Jenazah korban, Asnat Tenis sedang disemayamkan di rumah duka 

Ayah Kandung Korban Pembunuhan Di TTS Minta Pelaku Dihukum Seberat-beratnya

POS-KUPANG. COM | SOE -- Abi Melek Tenis, ayah kandung Asnat Tenis (korban pembunuhan sang suami, Jhony Taosu) meminta agar pelaku diproses hukum dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya atas perbuatannya. Dirinya mengaku sakit hati mengetahui nyawa sang anak melayang ditangan suaminya sendiri.

"Saya harap pelaku secepatnya diproses hukum dan dijatuhi hukuman yang timpal dengan perbuatannya. Saya sakit hati lihat anak saya sudah terbujur kaku seperti ini," pinta Abi saat ditemui POS-KUPANG. COM, Kamis (13/8/2020) di rumah duka di Desa Oe'ekam, Kecamatan Noebeba.

Selama ini lanjut Abi, pelaku yang sudah belasan tahun menikah dengan korban dikenal sebagai sosok yang pendiam. Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai petani jarang berbagi cerita dengan dirinya. Hingga saat ini dirinya pun tak tahu alasan kenapa pelaku tega menghabisinya nyawa istrinya sendiri.

"Dia (pelaku) ini sangat pendiam. Jarang bercerita dengan kita. Saya tidak tahu kenapa dia bisa begitu sadis bunuh istrinya sendiri seperti itu. Apakah murni karena marah di suruh ke kebun atau ada alasan lain saya juga tidak tahu," ujarnya.

Saat ini, jenazah Asnat disemayamkan di rumah duka sang kakak, Dominggus Tenis di Desa Oe'ekam. Pantauan pos Kupang, nampak keluarga dan tetangga terus berdatangan menyampaikan ucapan duka cita mendoakan arwah korban.

Tangis keluarga korban bergema di dalam ruangan tempat jenazah korban disemayamkan. Korban sendiri meninggal tiga anaknya yang masih di bawah umur.

Untuk diketahui, Kasus pembunuh sadis kembali terjadi di Kabupaten TTS. Kali ini, Jhony Taosu warga Desa Oe'ekam Kecamatan Noebeba tega menghabisi nyawa sang istri, Asnat Tenis dengan sebilah parang. Mirisnya, aksi sadis ini dilakukan di depan ketiga anaknya.

Kasus pembunuhan dikatakan Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera terjadi pada Rabu (12/8/2020) sekitar pukul 18.00 WITA.

Awalnya, pelaku, korban dan ketiga anaknya berangkat ke sumur oenunu untuk menimbah air dan mencuci.

Namun setibanya di sumur tersebut, korban sempat menyuruh pelaku agar pergi ke kebun untuk membersihkan kebun namun pelaku tidak mau. Karena pelaku tidak mau menuruti permintaan korban, korban pun memarahi pelaku secara terus menerus.

328 Peserta CPNS di Malaka Sudah Siap Ikuti SKB

BERCINTA Pagi atau Malam Hari, Mana yang Lebih Sengit! Pasangan Anda?

Uskup Maumere Pimpin Misa Syukur BHK, HUT SMPK Frater dan Tahun Ajaran Baru

Mendengar sang istri yang terus memarahinya dan menyuruhnya ke kebun, pelaku gelap mata dan langsung memotong korban secara berulang-ulang pada wajah, tubuh, dan kedua kaki hingga korban meninggal dunia. (Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved