Berita Kota Kupang
Puluhan Tahun Terisolir, Warga di Maulafa Inisiatif Buka Jalan Swadaya
Sekira seratus kepala keluarga di Kelurahan Maulafa Kecamatan Maulafa Kota Kupang memutuskan membuka akaes jalan secara swadaya
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Sekira seratus kepala keluarga di Kelurahan Maulafa Kecamatan Maulafa Kota Kupang memutuskan membuka akaes jalan secara swadaya.
Pembangunan jalan di pemukiman padat tersebut dilakukan setelah tuan tanah Markus Nifu (50) menghibahkan tanahnya untuk masyarakat.
Pasalnya, selama puluhan tahun, warga di RT. 11/RW.04 tidak memiliki akaes jalan yang memadai karena jalan di lokasi tersebut buntu.
"Kalau ada hajatan, warga kesulitan karena kalau jalan ditutup maka warga tidak bisa lewat karena jalannya buntu," kata Markus Nifu kepada POS-KUPANG.COM.
Markus mengatakan, setelah ada inisiatif dari warga untuk membangun jalan maka ia memutuskan untuk menghibahkan tanahnya sepanjang 100 meter dengan lebar 4,5 meter.
"Ini karena kasih dan saya beri ini cuma cuma. Karena semua ini untuk kepentingan umum," ujarnya.
Ia mengatakan, karena daerah tersebut merupakan daerah yang rawan banjir maka warga memutuskan untuk mengutamakan pembangunan got atau drainase.
"Kalau jalan di sini belum tembus itu anggap saja kita belum merdeka," katanya.
Ketua kelompok kerja, Kristoforus Umbu Yoga mengatakan, setelah kesepakatan bersama pemilik tanah maka warga memutuskan untuk mulai membuka dan membangun akass jalan secara swadaya sekaligus dengan drainase atau got.
Warga di RT 11/RW.04, kata Umbu Yoga, bersepakat untuk mengumpulkan dana dan tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut secara swadaya.
"Kami swadaya, seluruh warga partisipasi baik mengumpulkan dana maupun tenaga untuk pekerjaan tersebut," kata Umbu Yoga yang didampingi sekretaris Firminus Ngera.
Ia menambahkan, berdasarkan RAB yang dibuat, warga membutuhkan dana sekitar Rp 30 juta. Pekerjaan pembukaan akses dan pembangunan jalan tersebut mulai dilaksanakan pada Selasa (11/8).
Lurah Maulafa Yanto Sapae mengapresiasi inisiatif dari warga untuk membuka akses jalan di wilayah itu. "Warga di lokasi mengeluh karena jalan buntu," ujarnya.
Yanto Sapae mengatakan, pihak pemerintah Kelurhan Maulafa telah menerima penyerahan lahan dari tuan tanah pada bulan Juni 2020.