Dukung Kebijakan Pemerintah terkait Pandemi, KSEI Percepat Realisasi eASY
Mendukung penerapan kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar dan physical distancing dalam menghadapi pandemi Covid-19
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dalam rangka mendukung penerapan kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar dan physical distancing dalam menghadapi pandemi Covid-19, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI) telah mempercepat realisasi penggunaan platform electronic proxy ( e-Proxy) dengan nama eASY.
KSEI sejak 20 April 2020. eASY.KSEI merupakan sistem yang digunakan pemegang saham dalam pemberian suara dan kuasa secara elektronik kepada pihak lain untuk hadir pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
eASY.KSEI dapat diakses oleh pemegang saham dan perwakilan individu dengan cara login melalui website AKSes KSEI (https://akses.ksei.co.id).
• Hingga Juli 2020, Efisiensi Penyelesaian Mekanisme Kliring PT KPEI Meningkat
Dalam rilis yang diterima dari Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono, Senin (10/8/2020), tertulis bahwa KSEI juga telah menetapkan serangkaian stimulus yang diberikan kepada stakeholders pasar modal, yang meliputi Penerbit Efek, Perusahaan Efek, Bank Kustodian, dan Pengguna S-INVEST, dalam rangka meringankan beban ekonomi yang dihadapi, serta menjaga optimisme pasar terhadap stabilitas pertumbuhan pasar modal dan sektor keuangan yang terkena dampak pandemi Covid-19.
• Wagub Nae Soi Sebut Ende Kota Sejarah dan Pariwisata
Sepanjang tahun 2019-2020, KSEI menandatangani beberapa perjanjian kerja sama dalam rangka mendukung pengembangan yang dilakukan oleh perseroan, yaitu perjanjian dengan Bizhare dan Santara sebagai penyelenggara equity crowdfunding, penandatanganan perjanjian secara sirkuler dilakukan dengan Santara pada 6 Maret 2020 dan Bizhare pada 27 Maret 2020 yang mana kerja sama itu untuk mempermudah UMKM dan waralaba untuk menerbitkan saham bisnisnya dan memperluas bisnis mereka lebih cepat; kerja sama terkait Pengelolaan Dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) secara sirkuler pada 13 April 2020, dimana KSEI berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur pengelolaan Dana Tapera yang mendukung kegiatan operasional BP Tapera dan BRI selaku Bank Kustodian yang ditunjuk oleh BP Tapera; dan pembaharuan penandatanganan perjanjian dengan Emiten terkait dengan implementasi eASY.
KSEI, yang saat ini proses penandatanganannya masih terus berjalan.
Terdapat penambahan tiga Perusahaan Efek (PE) yang melakukan kerjasama dengan KSEI dalam program Simplifikasi Pembukaan Rekening Efek Nasabah, diantaranya adalah PT Jasa Utama Capital Sekuritas, PT Ekuator Swarna Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas.
Penambahan ini meningkatkan jumlah PE yang ikut serta dalam program Simplifikasi Pembukaan Rekening Efek Nasabah menjadi 14 PE. Di samping itu, sampai dengan saat ini telah terdapat 17 Bank yang bekerjasama menjadi Bank Administrator RDN.
Hal ini secara tidak langsung mendukung peningkatan jumlah investor ritel di Pasar Modal Indonesia.
KSEI juga telah mengimplementasikan fase lanjutan dari C-BEST Next-G yang mencakup modul Corporate Action, serta peningkatan kecepatan pemrosesan dari 20.000 menjadi 80.000 transaksi per menit.
Dari sisi kinerja operasional, jumlah investor di Pasar Modal Indonesia meningkat 21,66 persen dibandingkan dengan tahun 2019, yang terdiri dari jumlah investor Efek yang naik 15,88 persen, investor Reksa Dana meningkat 30,50 persen, dan investor SBN meningkat 21,09 persen. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)