Selesai Bunuh Dua Anak Balitanya, Karena Ketahuan Laki-Laki ini Mengejar Ibu Kandung Dengan Parang
Setelah membunuh kedua anak balitanya, Andreas Pati, warga Witihama mengejar ibu kandungnya dengan parang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Andreas Pati (23), warga Kecamatan Witihama, kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT), tega membunuh dua anak kandungnya sendiri yang masih balita. Adapun identitas korban diketahui berinisial BO (3) dan BD (2).
Peristiwa naas tersebut terjadi pada Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 17.30 WITA.
Terungkapnya kasus pembunuhan sadis itu bermula ketika sang nenek atau ibu kandung pelaku curiga saat melihat pintu dan jendela rumahnya tertutup.
Aksi tersebut pertama kali diketahui oleh ibu kandung pelaku, Yuliana Ose Doni (52) dan adik kandung pelaku, Hendrikus Boli Ola (20).
Saat itu, Yuliana baru pulang dari kebun dan curiga melihat pintu dan jendela rumahnya dalam keadaan tertutup.
Yuliana kemudian mengintip dari lubang jendela dan ia kaget melihat pelaku sedang membunuh kedua anaknya.
Yuliana kemudian memanggil anaknya yang lain, Hendrikus, serta berteriak memanggil tetangga sekitar.
Kemudian tetangga dan adik pelaku datang dan mendobrak pintu, tapi tidak terbuka.
Panik, pelaku membuka pintu kemudian mengejar ibu dan adiknya. Namun, keduanya berhasil selamat.
• Pelaku Pembunuhan Bos Roti WN Taiwan Dibekuk Polda Metro, Pelaku Lain Masih Buron, INFO
• Saat Ditangkap, Pelaku Pembunuhan 2 Anak Kandung Sembunyi di Atas Pohon Kelapa
Mengetahui hal itu, sang nenek sontak berteriak histeris dan meminta tolong kepada warga dan saudara lainnya.
Sadar perbuatannya tepergok, pelaku panik dan sampat mengejar ibunya tersebut menggunakan parang.
Beruntung sang ibu selamat dari amukan pelaku tersebut.
Pelaku kemudian mencoba melarikan diri dengan memanjat pohon kelapa di sekitar lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu I Wayan Pasek Sujana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Pelaku saat ini sudah berhasil diamankan setelah pohon kelapa yang digunakan untuk bersembunyi ditebang.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, pelaku tega membunuh nyawa anaknya tersebut karena mengaku stres.
Sebab, ditinggal istrinya pergi merantau ke luar negeri dan tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan anaknya yang masih balita tersebut.
"Motif ekonomi dan kebutuhan hidup jadi alasan tersangka membunuh kedua anaknya," ungkap Wayan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/8/2020) petang.
Pembunuhan sadis yang dilakukan itu juga diakui pelaku sudah direncanakan sebelumnya.
Salah satu buktinya dengan menyiapkan pisau yang digunakan untuk membunuh anaknya.
• Fakta TERBARU Misteri Pembunuhan Editor Metro TV, Pria yang Dilihat Saksi Dibawa ke Kantor Polisi
Dari hasil visum yang dilakukan, kedua anaknya itu tewas akibat luka sayatan senjata tajam di bagian leher yang dilakukan pelaku.
Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat pasal Pasal 80 ayat 3 dan 4 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Tersangka juga disangkakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah Bunuh 2 Anak Balitanya karena Tak Sanggup Tanggung Biaya Hidup",
Editor : David Oliver Purba