China Makin Panas Pada Amerika, AS Berencana Jual 4 drone Canggih ke Taiwan

Setelah membeli terpedo canggih dari Amerika, kini negeri Paman Sam itu kembali akan menjuak drone canggih ke Taiwan.

Editor: Alfred Dama
wikipedia
pesawat tanpa awak atau drone 

China Makin Panas Pada Amerika, AS  Berencana Jual 4 Drone Canggih ke Taiwan

POS KUPANG.COM -- Amerika terus konsisten dalam membela sekutunya di Asia Timur , Taiwan yang terus dalam tekanan China

Setelah membeli terpedo canggih dari Amerika, kini negeri Paman Sam itu kembali akan menjuak Drone canggih ke Taiwan.

Dipastikan, Drone tersebut akan digunakan menghadapi ancaman China . Diketahui, China terus mengintimidasi Taiwan dengan berbagai cara termasuk penerbangan yang menerobos masuk ke negara tersebut

Amerika Serikat (AS) sedang menegosiasikan penjualan setidaknya empat Drone canggih ke Taiwan untuk pertama kali, menurut enam sumber Reuters yang mengetahui negosiasi tersebut. Kesepakatan yang kemungkinan akan meningkatkan ketegangan dengan China

Begitu Bencinya Nagita Slavina pada Ayu Ting Ting, Raffi Boleh Ketemu Mantan Asal Bukan Eks Enji Ini

KABAR DUKA dari Sandra Dewi, Natizen Salah Fokus pada Komentar Syahrini, Istri & Mantan Suami Rukun?

Ayu Ting Ting Bikin Geger, Kenakan Sepatu Puluhan Juta Rupiah, Penampilan Janda Enji Jadi Gunjingan

BAHAYA, China Uji Tembak Rudal Pembunuh Kapal Induk, Amerika Waspada Ada 2 Kapal Induk di LCS

Lepas dari Indonesia, Ternyata Timor Leste Langsung Dirampok Sahabat Sendiri yang Bantu Lawan RI

Drone pengintai bertajuk SeaGuardian memiliki jangkauan 11.100 km, jauh lebih besar dari daya jelajah pesawat tanpa awak Taiwan saat ini yang hanya 290 km.

Dua sumber Reuters menyebutkan, penjualan Drone ke Taiwan tersebut diam-diam sudah mendapat persetujuan dari Departemen Luar Negeri AS. Hanya, tidak diketahui, apakah AS telah menyetujui ekspor Drone dengan senjata terpasang.

Yang terang, kesepakatan itu harus memperoleh persetujuan Kongres AS terlebih dahulu, yang mungkin akan menerima pemberitahuan resmi secepatnya bulan depan, kata dua sumber Reuters lainnya.

Ini akan menjadi penjualan Drone pertama, setelah Pemerintahan Presiden Donald Trump melanjutkan rencananya untuk menjual lebih banyak pesawat nirawak ke lebih banyak negara, dengan menafsirkan kembali perjanjian kontrol senjata internasional bernama Rezim Kontrol Teknologi Rudal (MTCR).

Negara Taiwan mengajukan pembelian Drone bersenjata awal tahun ini, kata sumber Reuters yang mengetahui pembicaraan tersebut. AS pekan lalu mengirimkan data harga dan ketersediaan kepada Taiwan untuk kesepakatan itu.

Kesepakatan untuk empat Drone, stasiun darat, suku cadang, pelatihan, dan dukungan lainnya bisa bernilai sekitar US$ 600 juta atau sekitar Rp 8,7 triliun, mengacu harga penjualan sebelumnya, menurut sumber Reuters lainnya. 

Penjualan senjata terus berlanjut

Taiwan memperkuat pertahanannya dalam menghadapi apa yang mereka lihatnya sebagai gerakan yang semakin mengancam dari Beijing, seperti latihan Angkatan Udara dan Angkatan Laut China di dekat Taiwan.

Hubungan antara Beijing dan Washington, yang sudah mencapai titik terendah dalam beberapa dekade karena tuduhan mata-mata, perang dagang, virus corona, dan Hong Kong, bisa semakin memburuk jika kesepakatan itu mendapat persetujuan akhir dari AS. 

Pentagon alias Departemen Pertahanan AS sebelumnya mengatakan, penjualan senjata ke Taiwan akan terus berlanjut. Dan, Pemerintahan Trump telah menjaga kecepatan kapal perang Angkatan Laut yang melewati Selat Taiwan.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved