News
Setelah Nekat Bertelanjang Dada, Buka Bra, Ini Aksi Terkini Warga Amanuban Barat Jaga Tanah Besipae
Isak tangis mewarnai pembongkaran pagar dan rumah warga di kawasan Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Selasa (4/8)
Penulis: Dion Kota | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Dion Kota
POS KUPANG, COM, SOE - Isak tangis mewarnai pembongkaran pagar dan rumah warga di kawasan Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Selasa (4/8).
Warga Besipae, termasuk ibu-ibu dan anak-anak nekat menghalangi anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang melakukan penertiban, di pintu masuk mess ranch Besipae.
Terjadi aksi saling dorong. Beberapa ibu yang sudah tersulut emosi, mengambil bambu lalu menyerang petugas.
Sejumlah anak perempuan melempari anggota Satpol PP dengan tanah. Beberapa anak perempuan jatuh pingsan, diduga akibat kelelahan.
Warga Besiapa Ester Selan menantang petugas Satpol PP untuk melakukan sumpah makan tanah untuk membuktikan siapa pemilik lahan Besipae.
"Coba kalau berani makan tanah. Kita lihat siapa yang dimakan tanah. Ini tanah leluhur kami, kami akan perjuangkan," tantang Ester.
Meski mendapat perlawanan, penertiban tetap dilakukan anggota Satpol PP.
Pembongkaran pagar dan rumah warga mengawali pelaksanaan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT di Besipae. Pemprov NTT memulai aktivitas pemerintahan dan pengolahan lahan Besipae untuk budidaya pakan ternak (lentoro teramba) dan kelor (marungge).
Sosialisasi program pemerintah dilaksanakan Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT, Dr Zet Sony Libing dan pejabat pada Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi NTT Yulius Talok kepada 37 kepala keluarga (KK) yang bermukim di wilayah Besipae.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD NTT Petrus Christian Mboeik, anggota DPRD NTT di antaranya, Obed Naitboho, Johanes Lakapu dan Reny Marlina Un Banunaek.
Selain itu, Asisten II Sekda TTS Yohanes Lakapu dan Kapolres TTS, AKBP Ariasandy, SIK.
Pada kesempatan itu, Sony Libing menyampaikan pesan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Menurut Sony, Gubernur Viktor tidak memiliki keinginan untuk menyusahkan atau menyakitkan hati warga Besipae.
Pemprov NTT berencana untuk mensejahterakan masyarakat Besipae dengan melakukan program pengembangan pakan ternak dan kelor.