Dengan Gemohing, Taman Daun Bedah Rumah Difabel Penjual Sapu Lidi

Mememiliki tangan kanan dan kaki kanan yang cacat tidak membuat dirinya menyerah untuk hidup. Setiap hari ia mengumpulkan daun kelapa kering yang jatuh dari pohon milik orang kemudian dipisahkan janur dengan lidinya. Ketika sudah banyak, lidi tersebut diikat menggunakan satu tangan dengan bantuan gigi untuk memperkuat ikatan sapu tersebut.

"Dijual seribu rupiah. Kadang cuma bisa bikin satu sehari atau tidak sama sekali," ungkap Paulina.

Keri Burin, salah satu Relawan Taman Daun, mengungkapkan rasa bangganya pada semua relawan dan orang-orang baik yang telah membantu. Bagi dia, aksi bedah rumah milik difabel penjual sapu lidi itu menunjukkan kalau semangat gemohing anak muda sangat luar biasa.

Semangat gotong royong ini, lanjut Keri, menjadi semacam oase di tengah padang gurun invidualistik masyarakat Lembata saat ini.  

"Kita sudah buktikan kalau anak-anak muda Taman Daun bisa membangun Lembata dengan cara kita sendiri," tegas Keri.

Dia harap semangat dan kekompakan semua relawan tetap terjaga. Keri ingin 'bara api' gemohing tetap membara di dalam sanubari para relawan karena aksi bedah rumah bagi warga tidak mampu masih akan berlanjut di wilayah Kedang Lembata.

Sementara itu, salah satu relawan, Allias Fals mengatakan selanjutnya dengan semangat gemohing pula para Relawan Taman Daun akan membedah gubuk reot milik Ibu Mone Hasan di Kulu, Kecamatan Buyasuri Kabupaten Lembata.

Ibu Mone Hasan tinggal bersama anak perempuannya yang masih duduk di bangku SMP. Suaminya telah meninggal dunia dan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sekolah anaknya, kata Allias, Ibu Mone biasa mencuci pakaian milik orang.

• Ramalan Zodiak Rabu 5 Agustus 2020, Aquarius Jangan Emosi, Sagitarius Fokus, Virgo Keras Kepala

• SOAL & JAWABAN TVRI untuk SMA/SMK Rabu 5 Agustus 2020, Belajar dari Rumah: Tentang Juru Las

• Gaji ke-13 PNS, TNI/Polri Cair Bulan Ini, Begini Keterangan Kemenkeu, KABAR GEMBIRA

"Waktu bedahnya akan kami tentukan kemudian. Yang pasti program bedah rumah ini akan terus berlanjut dan siapa saja yang punya niat baik bisa membantu," pungkasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)