KBM Tatap Muka di Kabupaten Mabar Belum Dilakukan Karena Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah
diajari bagaimana menggunakan google classroom sehingga dapat menggunakan aplikasi itu saat berada di rumah
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Anak-anak yang kesulitan tidak memiliki hp, bawa modul, dan sepakati dengan gurunya kapan kumpulkan tugasnya. Syukur jika di dalam satu kampung ada 2-3 orang siswa dan ada 1 orang siswa yang punya hp (smartphone), jadi dapat mengirimkan lewat 1 orang menggunakan aplikasi google classroom atau wa. Atau dia kirim SMS bahwa akan mengirimkan tugasnya lewat temannya atau bawa langsung ke sekolah, intinya ada pemberitahuan," katanya.
• Dosen Agroteknologi Faperta Undana Gelar PKM di Nunumeu TTS
• Sambut Pelaksanaan Turnamen Bulu Tangkis, PBSI Mabar Bagikan 5 Ribu Masker di Labuan Bajo
• Lantik Tiga Direktur, Wali Kota Minta Direksi PD Pasar Kota Kupang Buat Terobosan Baru
Saat ditanya terkait jumlah siswanya yang tidak memiliki handphone smartphone, ia mengaku masih melakukan pendataan.
"Saya belum data semua, karena sampai hari Kamis nanti baru kami dapatkan semua data," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)