TRIBUN WIKI : Merajut Kebersamaan di Punggung Bukit Fatumnasi Molo Utara TTS

Deru kendaraan melintasi jalan Thamrin, menuju Eltari II lalu berkelok menyusuri Jalan Timor Raya menuju Kabupaten Kupang.

Penulis: Rosalina Woso | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO
Rombongan keluarga Kopnakertrans Provinsi NTT, Saat menyanyikan lagu Indonesia di atas bukti Fatumnasi, Jumat, (31/7/2020) 

TRIBUN WIKI : Merajut Kebersamaan di Punggung Bukit Fatumnasi Molo Utara TTS

POS-KUPANG.COM--Belasan kendaraan roda empat beriringan keluar dari pintu gerbang halaman kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT. Deru kendaraan melintasi jalan Thamrin, menuju Eltari II lalu berkelok menyusuri Jalan Timor Raya menuju Kabupaten Kupang.

Pagi itu, langit sangat cerah. Mentari mulai terasa hangat, awan putih berderet di langit biru. Kendaraan yang ditumpangi keluarga besar Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT, masih berada dalam satu jalur dengan nomor kendaraan yang ditempel bagian depan kaca mobil.

Para penumpang sangat variatif dari segi usia. Ada anak-anak, remaja hingga orangtua. Mereka menempati kursi dalam kendaraan masing masing dengan tetap patuh pada protokoler kesehatan. 

Mengenakan masker dan tetap menjaga jarak. Rombongan yang dipandu oleh Ny.Joice Mesakh ini melaju kencang menuju etape pertama di Kelurahan Oesao, Kabupaten Kupang. Rombongan jedah sejenak, sambil menunggu keluarga yang lain yang tidak sempat bergabung di BLK yang disepakati bersama sebagai titik star  perjalanan wisata di hari itu, Jumat, (31/7/2020)

Hanya beberapa menit rombongan ini berada di lokasi Oesao, wilayah yang sangat terkenal dengan kuliner lokal seperti kue cucur dan serabi. Bukan hanya terkenal dengan kuliner lokalnya, Oesao juga terkenal sebagai kawasan yang sangat mudah untuk mendapatkan jagung dan kacang rebus. Hasil panen para petani ini dijual sepanjang jalan.

Rombongan Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT, saat foto bersama di depan Kantor Bupati TTS, Jumat (31/7/2020)
Rombongan Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT, saat foto bersama di depan Kantor Bupati TTS, Jumat (31/7/2020) (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Suara pemandu, Ny Joice Mesakh kembali menggema. Ia berjalan ke bagian barat iringan kendaraan, sambil menghitung jumah kendaraan agar tak lepas dari jalur rombongan yang ada. Tak puas dengan hasil pengamatannya, suaranya terdengar kencang memberi komando melalui rekaman voice WhatsApp yang diterima para peserta rombongan.

"Dia memang cocok jadi pelaku Event Organizer," celetuk Marlon, salah satu penumpang kendaraan yang diaminkan Yunus, salah satu pengemudi. Rombongan terus bergerak menuju Fatumnasi, Kecamatan Molo Utara. Fatumnasi, menjadi salah satu wilayah teritorial dari Kabupaten TTS yang kini dipimpin Bupati Egusem Piether Tahun.

Geliat yang menonjol saat ini tentang Fatumnasi adalah obyek wisata alamnya yang indah. Destinasi ini bukanlah sekedar Jargon belaka.  Ada banyak pesona alam pegunungan yang terbentang, menantang dan memikat mata pengunjung untuk terus menikmati indahnya ciptaan Sang Khalik. 

Suasana alam mulai kian terasa saat pengunjung memasuki areal cagar alam itu. Angin sepoi menerpa wajah, saat kaca mobil dibiarkan sedikit terbuka. Mentari pagi menyusup antara pucuk pucuk pinus, menerpa rerumputan hijau dengan ranting ranting kering diatasnya.

Ny.Joice Mesakh, pemandu acara wisata keluarga Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT, Jumat (31/2020)
Ny.Joice Mesakh, pemandu acara wisata keluarga Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT, Jumat (31/2020) (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Pesona cagar alam Fatumnasi belum berakhir di hutan Pinus. Deru kendaraan masih harus dipacu sedikit kencang, menanjaki bukit yang dialasi jalan Hotmix, berkelok, dipenuhi pepohonan. Fatumnasi, menawarkan kesunyian dan keindahahan alam pengunungan yang menggoda.

Bukan hanya deretan penggunungan yang indah yang bikin pengunjung menjadi betah memandang. Geliat para petani juga terasa nyata. Hasil panen berupa wortel, buah labu yang diberi rak peyanggah dari bambu agar pucuknya lebih mudah merambat dan menghasilkan buah.

Rombongan Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT, foto bersama atas bukit Fatumnasi sambil menyanyikan lagu Keluarga Cemara, Jumat, (31/7/2020)
Rombongan Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT, foto bersama atas bukit Fatumnasi sambil menyanyikan lagu Keluarga Cemara, Jumat, (31/7/2020) (Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT)

Ada juga tanaman jambu yang ramun, tomat, sayuran sawi, ubi jalar, Jeruk, sirih, pinang, kelapa. Ada juga tanaman terung ungu. Hasil panen petani setempat bukan hanya bikin 'sedap' dipandang, mereka menempati aneka jenis sayuran itu disepanjang jalan dan di pasar Kapan.

Tak hanya hasil bumi milik petani yang memanjakan mata pengunjung. Pesona alam Fatumnasi dilengkapi dengan barisan pepohonan pinus yang berderet rapi membentuk pola sejajar di lereng perbukitannya menambah kecantikan alam Fatumnasi.

Fatumnasi, kini menjadi salah satu ikon yang menggoda para wisatawan. Selain deretan hutan Pinus ada juga hutan bonsai yang langka yang bisa ditemui cagar alam Mutis. Letaknya yang berada di ketinggian dan suhu yang cukup dingin menguji nyali pengunjung berada di lokasi tersebut.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved