BPBD TTU Sudah Terima Laporan Terkait Kebakaran Rumah di Desa Manamas

pihaknya sudah menerima laporan terkait dengan peristiwa kebakaran salah satu rumah warga di Desa Manamas

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto BPBD TTU Sudah Terima Laporan Terkait Kebakaran Rumah di Desa Manamas
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Kobaran api membakar habis rumah milik Alexander Elu di Desa Manamas, Jumat (31/7/2020).

BPBD TTU Sudah Terima Laporan Terkait Kebakaran Rumah di Desa Manamas

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU, Yosefina Lake mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait dengan peristiwa kebakaran salah satu rumah warga di Desa Manamas, Kecamatan Naibenu, Jumat (31/7/2020) yang lalu.

Setelah menerima, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat untuk menghitung semua kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa kebakaran rumah tersebut.

"Kami sudah terima laporan masyarakat terkait dengan satu unit rumah yang terbakar di Manamas. Kami langsung koordinasi dengan pemerintah kecamatan supaya bisa menghitung semua kerugian yang dialami oleh pemilik rumah," kata Yosefina kepada wartawan, Minggu (2/8/2020).

Yosefina mengatakan, setelah menghitung kerugian yang dialami oleh pemilik rumah dan dilaporkan kepada BPBD TTU, maka pihaknya siap menyalurkan bantuan kepada pemilik rumah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, satu unit rumah milik Alexander Elu (66), warga dari RT 012/ RW 004, Desa Manamas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) ludes dilahap si jago merah.

Rumah yang beratapkan alang-alang tersebut habis terbakar oleh api pada, Jumat (31/7/2020) dini hari sekira pukul 01:20 Wita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa pada, Jumat (31/7/2020) sekira pukul 01:20 Wita, anak dari Alexander Elu yakni Fabianus Elu terbangun dari tidur karena merasa panas dan mencium bau asap.

Setelah terbangun dari tidur, ia melihat kobaran api yang sudah mulai membesar diatas bubungan rumah. Melihat kejadian itu, ia pun keluar dan berteriak meminta bantuan kepada kedua orang tuanya yang tidur di dapur.

Setelah terbangun, mereka berupaya untuk memadamkan kobaran api. Warga yang melihat kejadian tersebut pun datang untuk membantu memadamkan nyala api dengan cara menyiram dengan air.

Namun upaya pemilik maupun warga yang datang memadamkan kobaran api tidak berhasil, sebab atap rumah tersebut terbuat dari alang-alang sehingga mudah terbakar.

Karena kobaran api menjalar dengan cepat, rumah serta dapur dan seluruh isinya habis terbakar, tanpa ada sesuatu pun barang yang berhasil diselamatkan.

KPU Belu Kumpulkan Bukti Hadapi Gugatan Paket Viva Mateke

Tim Komodo Polres Mabar Bekuk Pelaku Curas

Tim Percepatan Semau Masuk Kota Kupang Kantongi Dukungan Dari Perwakilan Masyarakat Sembilan Desa

Atas kejadian tersebut, kerugian yang dialami oleh pemilik rumah akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai sebesar Rp. 40 juta. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved