Ketua Komisi V DPRD NTT Tinjau Kesiapan Pembangunan USB SMA Negeri Wolomeze di Ngada
Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Takandewa turun ke Desa Nginamanu, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Menindak lanjuti hal itu, jelas John Lingge, masyarakat saat ini bahu-membahu membangun dua ruang kelas sementara dan akan dilanjutkan dua ruang lagi.
Terkait dengan pembangunan ruang kelas dan kepastian lokasi, kata John Lingge, ini yang akan ditinjau oleh wakil rakyat kita hari ini.
Terkait dengan kegiatan meninjau lokasi pembangunan USB SMA Negeri Wolomeze, Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Takendewa, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang dengan cara masing-masing menunjukkan kepeduliannya melalui partisipasi, sekecil apapun.
Dia juga berterima kasih kepada pemilik tanah yang sudah menyerahkan tanahnya untuk pembangunan USB SMA Negeri Wolomeze. Luas tanah yang disiapkan sekitar 1,3 Ha.
Yunus berharap, panitia terus bekerja cepat melakukan koordinasi dan komunikasi termasuk dengan Korwas pendidikan Kabupaten Ngada, untuk melengkapi persyaratan pembangunan sebuah USB SMA Negeri.
"Jika 43 instrumen sebagai persyaratan cepat diselesaikan, bersama instansi terkait kita akan memroses ijin operasional secepatnya, sekaligus memastikan dana untuk pembangunan gedung baru,"ujar Yunus.
Kerja cepat itu bukan tanpa alasan. Jika dilihat dari proses pengajuan proposal yang baru terjadi pada Februari 2020 lalu, namun sudah direspons dan ditindak lanjuti oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, ini semata-mata kepedulian kita pada pendidikan, dan kita melihat bahwa ini kebutuhan masyarakat yang berjuang untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia.
Usai meninjau lokasi pembangunan USB SMA Negeri Wolomeze dan ruang kelas sementara, Yunus Takendewa yang juga Sekretaris DPD PDIP NTT ini minta Pemerintah Kacamatan Wolomeze para Kepala Desa dan semua pihak yang berkaitan agar bahu membahu menyiapkan pembangunan sekolah baru di kecamatan ini.
Perlu ada bentuk gotong royong, yang nantinya dilanjutkan dengan supervisi terakhir dari tim provinsi sebelum ijin operasional dikeluarkan.
Melihat semangat masyarakat dan kesiapan yang sedang berjalan, Yunus optimis persyaratan yang diminta akan segera dipenuhi oleh pantia.
Yang penting terus semangat, bahu-membahu untuk bekerja. Dengan demikian harapan masyarakat agar tahun pelajaran 2021/2022 dapat menerima siswa baru bisa terwujud.
Dan Yunus optimis jika cepat urusan persiapan ini, November 2020, ijin operasional sudah bisa terealisasi.
Apalagi, tambah Yunus, di sini tanah untuk lokasi pembangunan sudah diserahkan masyarakat dan sudah punya sertifikat, seluas 1,3 Ha.
Dua ruang kelas sementara tambahan saran Yunus, dibangun saja di lokasi peruntukan USB SMA Negeri Wolomeze, sebagai tambahan dari dua ruang kelas sementara yang sudah dibangun masyarakat dengan memanfaatkan tribun milik Desa Nginamanu.
Pada kesempatan itu, Korwas Pendidikan Kabupaten Ngada, Mathias Sudin juga mengatakan, terkait persyaratan mendirikan USB Negeri adalah kebutuhan masyarakat dan pemerintah wajib melayani.