Ini Kekuatan Utama Kopassus yang Bikin Militer Luar Negeri Merinding, Belajarnya Bertahun-tahun
Ini Kekuatan Utama Kopassus yang Bikin Militer Luar Negeri Merinding, Belajarnya Bertahun-tahun
Kemudian, ada juga tugas Kopassus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.
Peralatan Minim
Setiap pasukan Kopassus dituntut untuk profesional. Itu berarti, mereka harus bisa melaksanakan misinya hingga tuntas. Meski hanya bermodal peralatan dan persenjataan yang sangat minim.
Maklum setiap personel yang lolos masuk biasanya sudah dibekali ilmu bela diri, penggunaan senjata tajam dan ketrampilan penggunaan senjata api yang tidak dilengkapi teknologi serba canggih.
Misalnya, untuk melakukan pertempuran malam hari, untuk melihat dalam gelap tidak perlu NVG. Kopassus sudah dibekali ilmu bela diri pernapasan Merpati Putih sehingga bisa ‘melihat’ dalam gelap.
Setiap prajurit Kopassus juga mampu menembak tepat layaknya sniper tanpa dibantu teropong dalam jarak minimal 300 meter.
Tak hanya itu, para personil ini juga dilengkapi ilmu kebal terhadap senjata tajam alias debus. Bahkan bisa tahan terhadap api.
Atraksi debus anggota Kopassus (Banjarmasin Post)
Berikut kekuatan dan keahlian Komando Pasukan Khusus (Kopassus), adakah dari kalian yang berniat menjadi anggota TNI dan bergabung dengan stuan elit TNI AD ini.
Kopassus Pernah Diminta Jaga Presiden Filipina Agar Terhindar dari Aksi Kudeta
• Deo Locuples Redemptionis: Bersama Tuhan, Penebusan Berlimpah!
• Waduh! Anggota DPRD Ini Kepergok Mesum Bareng Selingkuhan, Sang Istri Histeris Telanjangi Pelakor
• Polisi Malaysia Giring Djoko Tjandra Ke Pesawat
• Tak Terapkan Physical Distancing, Ketua Gereja Shincheonji Ditangkap
• Dikenal Harmonis Inul Daratista Malah Unggah Foto Wanita Mahal Ada Aroma Perselingkuhan? Cek Fakta
Tentara Nasional Indonesia (TNI) pernah dipercaya sebagai komando tertinggi dalam misi pengamanan negara dari bahaya kudeta di tengah acara besar KTT Asean.
Sepanjang tahun 1980-1987'an negara Filipina dirundung kelam.
Keadaan dalam negeri Filipina bergejolak hebat lantaran rezim diktator korup Ferdinand Marcos.
Keadaan Filipina tambah runyam dengan datangnya tokoh oposisi musuh bebuyutan Ferdinand Marcos, Benigno 'Ninoy' Aquino pulang kampung ke Manila dari pengasingannya diluar negeri tahun 1983.
Tapi nasib sial menghampiri Ninoy Aquino, belum juga keluar dari bandara di Manila ia sudah ditembak mati oleh sniper anak buah Jenderal Fabian Ver, Kastaf Ferdinand Marcos.
Sontak hal ini membuat rakyat Filipina marah karena mereka sudah muak atas kepemimpinan tirani Marcos.