Belajar Sembilan Bulan di Israel, Yance Kembangkan Irigasi Tetes di Sikka

Si Yance Maring, petani asal Kabupaten Sikka mendadak viral karena kehebatannya mengembangkan sistem pertanian lebih modern dan maju

Editor: Kanis Jehola
aris
Gubernur NTT di lahan perkebunan milik Yance Maring yang menggunakan irigasi tetes di Kelurahan Wailiti, Sikka beberapa waktu lalu. 

POS-KUPANG.COM - Si Yance Maring, petani asal Kabupaten Sikka mendadak viral karena kehebatannya mengembangkan sistem pertanian lebih modern dan maju yakni mengembangkan sistem irigasi tetes menggunakan Smartphone.

Yance mengembangkan ilmu dan kemampuan yang didapat setelah belajar di Israel selama 9 bulan. Sekembali ke Nian Tanah Sikka, Yance tidak menyia-yiakan ilmu di bidang pertanian khususnya mengolah lahan kering yang sangat potensial.

Kepada wartawan di kebun percontohannya di Kelurahan Wailiti, Kabupaten Sikka, Selasa (28/7), Yance menjelaskan, petani merupakan ujung tombak kemajuan di negeri ini. Oleh karena itu perlu regenerasi cara bertani bagi petani Sikka dan Indonesia di era yang sudah modern.

Perayaan Idul Adha Tanpa Jabat Tangan

"Saya berbekal ilmu yang saya dapat di AICT University Israel mulai mengembangkan sistem pertanian irigasi tetes di lahan yang saya sewa di Kelurahan Wailiti. Saya menanam aneka tanaman holtikultura seperti tomat, cabe keriting, cabe rawit, cabe merah, semangka dan jagung," tambah Yance.

Semua tanaman tersebut lanjutnya, disiram menggunakan sistem irigasi tetes. Semua instalasi irigasi tetes dibangun dirinya dengan alat yang dipesannya dari Tiongkok. Proses penyiraman dikontrol menggunakan aplikasi lewat smartphonenya.

Angela Gilsha: Bikin Heboh

"Bagi saya dengan sistem irigasi ini banyak manfaat yang didapat seperti penghematan air, penghematan tenaga dan tanaman sulit terserang hama serta produktivitas tanaman meningkat," kata Yance yang kini dibantu dua stafnya mengembangkan lahan yang disewa tersebut.

Ia berharap sistem irigasi yang dikembangkannya ini bisa diterapkan oleh para petani di Kabupaten sikka. Dengan begitu banyak pemuda tergerak untuk menjadi petani sehingga generasi petani di Indonesia tidak tergerus perkembangan teknologi.

Kehebatan Yance sungguh luar biasa. Pasalnya, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat langsung menemui petani Sikka tersebut.

Pada Minggu (26/7/2020), Gubernur NTT bersama Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, SSos, MSi, Wabup Sikka, Romanus Woga, sejumlah pejabat Pemprov NTT dan Sikka serta Pimpinan BUMN mendatangi kebun Yance.

Gubernur NTT mengapresiasi langkah Yance yang mau berusaha memajukan sektor pertanian. Bahkan ilmu dari Yance ini membuat Gubernur NTT akan menyiapkan dana Rp 7 miliar guna pengembangkan lahan kering menjadi pertanian di Sikka.
Bupati Sikka pun diminta menyiapkan lahan seluas 100 Ha agar dilakukan ujicoba sistem irigasi tetes.

"Pemprov NTT akan siapkan dana Rp 7 miliar untuk uji coba pertanian di Sikka dengan sistem irigasi tetes. Saya minta Bupati Sikka siapkan lahan 100 hektar nanti Pemprov NTT yang biayai. Kita akan terapkan pertanian dengan sistem irigasi tetes. Kalau hasil pertaniannya bagus kita akan tambah lagi anggarannya," papar Gubernur Viktor saat itu.

Orang nomor satu di NTT ini mengungkapkan keinginan pertanian dengan sistem irigasi tetes yang didanai APBD provinsi ini nantinya akan dikerjakan oleh anak-anak muda yang ada di Sikka.

"Saya ingin anak-anak muda yang kerja. Kalau hasil hortikulturanya bagus kita provinsi akan cari marketnya," kata Gubernur. (aris ninu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved