Persib Bandung
Si Jalak buat Piala Dunia u-20, Persib Terancam Tak Bermain di Bandung, GBLA Belum 100 Persen Deal
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar berharap permasalahan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( GBLA) bisa cepat sele
POS KUPANG.COM-- - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar berharap permasalahan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( GBLA) bisa cepat selesai.
Tanpa merinci masalahnya apa, Umuh berharap Persib bisa bermarkas di stadion berkapasitas 38 ribu penonton itu pada saat berlaga di Liga 1 2020, Oktober mendatang.
"Kalau untuk latihan sudah boleh, ini pun saya gatau sudah sampai mana perjanjiannya dengan Persib, sampai mana juga perbaikan dan pengurusannya sudah beres belum?" ujar Umuh di Graha Persib, Rabu (29/7/2020).
"Kalau ada keinginan dari Pemkot (Bandung) untuk menyelesaikan itu lebih baik, menyelesaikan masalah, lebih cepat lebih baik, kalau ga ada keinginan ya biarkan saja," ucapnya
Jika nantinya Stadion GBLA tidak bisa dipergunakan, opsi lainnya adalah kembali bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Namun kembali ke stadion yang diresmikan pada tahun 2005 itu, kata Umuh kecil kemungkinannya.
Sebab Stadion Si Jalak Harupat akan revitalisasi menjelang bergulirnya Piala Dunia U-20 2021.
Ketika ditanya apakah Persib sudah memikirkan alternatif lain, Umuh menjawab belum.
"Kita tetap diusahakan di GBL kalau tidak di GBLA ya gimana?," katanya.
Meski terancam tak bisa bermain di Bandung, Umuh tidak khawatir. Dia percaya akan selalu ada jalan agar Persib bisa bermain di Bandung.
"Tapi biasanya kalau Persib terpuruk ada jalan keluar ya, kalau GBLA layak kan, dan tidak ada masalah. Dulu kan ga layak ga layak tapi penonton padat dan ga ada masalah. Semoga segera ditinjau kembali," katanya.
Rilis PT LIB
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan bahwa 14 tim sudah memilih stadion yang akan dipakai pada kompetisi nanti.
Empat tim lainnya, masih belum menentukan akan menggunakan stadion yang akan dipergunakan.
Liga 1 yang dipusatkan di Pulau Jawa membuat beberapa enam tim harus mengungsi ke luar dari markasnya.