China &Amerika; Sama-sama Kirim Pasukan ke LCS,Pengamat Sebut Medan PerangDunia III Dekat Indonesia

Hingga kini ketegangan di Laut China Selatan belum juga mereda, sejumlah negara-negara besar sudah mengirimkan armada perang bersama pasukan tempurnya

Editor: Alfred Dama
wsj.net
Baru Kembali Terjadi Setelah Dua Dekade, Komposisi Kapal Induk Amerika di Laut China Selatan Ini Tunjukkan Rasa Frustasi AS dengan Polah Tiongkok 

Dari latihan itu ada 3.000 rudal yang sasaran tembaknya diarahkan ke laut.

Hal itu menandakan bahwa China bersiap untuk melakukan perlawanan pada musuh yang berada di laut.

Sementara itu, negara seperti China, Taiwan, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam mengklaim memiliki hak yang sama atas wilayah maritim itu,

Negara lain pun turut tertarik mempertahankan akses jalur laut di daerah itu karena memang sangat strategis.

Diperkirakan perdagangan yang melintasi jalur tersebut mencapai 3,4 triliun dollar AS setiap tahunnya.

Selain itu, kawasan itu diyakini menyimpan kekayaan alam yang tak terhitung jumlahnya, seperti Ikan serta cadangan minyak dan gas.

Menurut South China Morning Post, Michael Austin seorang rekan di Haanover Institution Universitas Stamford mengatakan.

USS Bunker Hill bergerak ke posisi untuk melakukan serial latihan menembak bersama dengan HMAS Parramatta selama transit baru-baru ini di Laut China Selatan, dalam foto selebaran 14 April 2020 ini.
USS Bunker Hill bergerak ke posisi untuk melakukan serial latihan menembak bersama dengan HMAS Parramatta selama transit baru-baru ini di Laut China Selatan, dalam foto selebaran 14 April 2020 ini. (via Kontan.co.id)

"Anda memiliki pulau yang diperebutkan, Anda memiliki intimidasi ini akan membuat hubungan memburuk," katanya.

"Baik Beijing maupun Washington keduanya mungkin tidak akan terlibat perang, tetapi situasinya bisa berubah sewaktu-waktu," tandasnya.

Sebagai bagian dari rencana strategis China untuk membangun banyak pulau di Laut China Selatan, wilayah ini bisa menjadi medan pertempuran.

Langkah ini merupakan taktik yang dibenci oleh Amerika, Prancis dan Inggris.

Menurut Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, menuduh China melakukan pengejaran yang melanggar hukum

Baca Juga: Gejolak Perang Mulai Terasa, Negara Sekelas Vietnam Saja Sampai Rela Ngutang Rp36 Miliar untuk Rombak Kekuatan Militernya, Tak Sudi Dipecundangi China

David Ochmanek, seorang peneliti mensimulasikan bagaimana konflik 15 tahun antara China dan AS.

"Katakanlah pada 2005, jika kita menjalankan skenarion tahun 2010, kemampuan China tidak akan matang sepenuhnya," katanya.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved