China &Amerika; Sama-sama Kirim Pasukan ke LCS,Pengamat Sebut Medan PerangDunia III Dekat Indonesia
Hingga kini ketegangan di Laut China Selatan belum juga mereda, sejumlah negara-negara besar sudah mengirimkan armada perang bersama pasukan tempurnya
Dari latihan itu ada 3.000 rudal yang sasaran tembaknya diarahkan ke laut.
Hal itu menandakan bahwa China bersiap untuk melakukan perlawanan pada musuh yang berada di laut.
Sementara itu, negara seperti China, Taiwan, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam mengklaim memiliki hak yang sama atas wilayah maritim itu,
Negara lain pun turut tertarik mempertahankan akses jalur laut di daerah itu karena memang sangat strategis.
Diperkirakan perdagangan yang melintasi jalur tersebut mencapai 3,4 triliun dollar AS setiap tahunnya.
Selain itu, kawasan itu diyakini menyimpan kekayaan alam yang tak terhitung jumlahnya, seperti Ikan serta cadangan minyak dan gas.
Menurut South China Morning Post, Michael Austin seorang rekan di Haanover Institution Universitas Stamford mengatakan.
"Anda memiliki pulau yang diperebutkan, Anda memiliki intimidasi ini akan membuat hubungan memburuk," katanya.
"Baik Beijing maupun Washington keduanya mungkin tidak akan terlibat perang, tetapi situasinya bisa berubah sewaktu-waktu," tandasnya.
Sebagai bagian dari rencana strategis China untuk membangun banyak pulau di Laut China Selatan, wilayah ini bisa menjadi medan pertempuran.
Langkah ini merupakan taktik yang dibenci oleh Amerika, Prancis dan Inggris.
Menurut Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, menuduh China melakukan pengejaran yang melanggar hukum
Baca Juga: Gejolak Perang Mulai Terasa, Negara Sekelas Vietnam Saja Sampai Rela Ngutang Rp36 Miliar untuk Rombak Kekuatan Militernya, Tak Sudi Dipecundangi China
David Ochmanek, seorang peneliti mensimulasikan bagaimana konflik 15 tahun antara China dan AS.
"Katakanlah pada 2005, jika kita menjalankan skenarion tahun 2010, kemampuan China tidak akan matang sepenuhnya," katanya.
