Fay Goleng Ingin Go International Dengan Musik Sasando
Saya suka Sasando, instrumen musik ini menyenangkan. Mimpi saya menjadi pemusik Sasando internasional," tutur Fay Goleng di Kupang belum lama ini
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - "Saya suka Sasando, instrumen musik ini menyenangkan. Mimpi saya menjadi pemusik Sasando internasional," tutur Fay Goleng di Kupang belum lama ini.
Blantika musik dunia belakangan mulai ramah dengan yang namanya Sasando. Maestro- Maestro Sasando sekelas Berto dan Jitro Pah bersaudara, Vivian Tjung serta beberapa lainnya telah mengantar alat musik tradisional asal Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur ini makin kesohor.
Berbagai event berkelas nasional dan internasional cenderung menampilkan Sasando sebagai bagian penting untuk lebih menyemarakan rangkaian acara.
Musik ini makin diminati. Para Sasando mania pun bermunculan. Akibatnya, banyak generasi yang mulai belajar bermain Sasando bahkan sejak mereka masih di usia dini.
Fay Goleng merupakan satu diantara gadis cilik asal Nusa Tenggara Timur yang mulai jatuh cinta dengan Sasando.
Lebih dari setahun gadis bernama lengkap Fabiola Goleng itu berlatih Sasando, langsung dari guru musiknya.
• Paket Viva Mateke Ajukan Sangketa, Ini Respon Ketua KPU Belu
Memang kemampuan musiknya belum sempurna, tapi lumayan lah untuk seorang gadis cilik seusianya.
Tekadnya yang kuat untuk menjadi musisi hebat mengantar buah hati pasangan Epi Goleng dan Agustina Atik itu terus berguru.
Kini ia mulai mahir dan sering naik ke pentas dalam event- event minimalis semisal Festival Seni Budaya Sekolah juga pernah tampil bermain sasando mengisi acara Natal Bersama Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM) Kupang pada Januari 2020 di GOR Flobamora Oepoi Kupang.
Fay juga pernah tampil memukau di hadapan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, Uskup Agung Kupang Mgr.Petrus Turang,Pr dan Ketua Sinode GMIT Dr.Merry Kolimon serta ribuan tamu undangan dalam acara Natal Bersama Oekumene tingkat Provinsi NTT, Desember 2019 di Gereja St. Yosep Pekerja Penfui Kupang.
Tidak hanya itu, ketekunan latihannya memberi manfaat lain bagi siswi kelas III SMPK Adisucipto Penfui Kupang itu.
Sasando mampu menempah mental Fay yang sebelumnya seorang anak pemalu, kini menjadi berani tampil di pentas dan aktif mengisi acara dalam beberapa hajatan keluarga dan orderan pesta-pesta di Kupang.
Hal lain yang terlihat dari Fay tampil lebih dewasa dan cerdas. Kepribadiannya santun dan gaya komunikasinya pun lebih terbuka.
Fay mengaku sangat tertarik karena Sasando merupakan alat musik yang langka, keren dan sulit dimainkan tetapi sangat menghibur bagi siapapun ketika petikan dawainya menyentuh sukma.
"Saya menyukai Sasando karena alat musik ini unik. Cara bermain sasando juga beda. Contohnya, bermain gitar biasanya menggunakan dua tangan tapi tidak semua jari aktif. Nah sasando memaksimalkan aktivitas dua tangan dan sepuluh jari. Semua jari berperan memetik tali senar tersebut menjadi sebuah karya seni yang menakjubkan," ujar darah manis blasteran Maumere- Toraja ini.
Karena sering tampil maka Fay kini makin percaya diri dan mantap dengan pilihan hobinya. Dia sangat yakin berkat ketekunan berlatih maka kelak ia akan menjadi seorang pemusik Sasando ternama.
Fay juga sangat yakin, Sasando yang adalah satu masterpiece khas Nusa Tenggara Timur itu bisa menjadi jembatan memperkenalkan kekayaan pariwisata dan budaya daerah ke pentas internasional. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gerardus Manyella)