Berita Pemkab Sumba Barat Daya

Bupati Sumba Barat Daya Lantik 23 Pejabat Eselon II

Bupati Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete, mengambil sumpah dan melantik 23 pejabat eselon II lingkup pemerintahan Kabupten Sumba Barat Daya

Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
PK/Petrus Piter
Foto bersama Bupati dan Wakil Bupati SBD dengan 23 pejabat Eselon II yang baru saja dilantik di teras depan Kantor Bupati SBD. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM/TAMBOLAKA---Bupati Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete, mengambil sumpah dan melantik 23 pejabat eselon II lingkup pemerintahan Kabupten Sumba Barat Daya yang berlangsung di halaman depan kantor bupati Sumba Barat Daya, Senin (27/7/2020) pagi.

Pelantikan 23 pejabat eselon II kali ini terasa berbeda dibandingkan kondisi biasanya karena berlangsung di halaman depan halaman kantor Bupati Sumba Barat Daya dan disaksikan oleh ratusan pasang mata aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintahan Sumba Barat Daya khususnya dan masyarakat Sumba Barat Daya umumnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Marthen Christian, S.IPem, Ketua DPRD Sumba Barat Daya, Rudolf Radu Holo, Wakil Ketua DPRD Sumba Barat Daya, Samsi Pua Golo,S.T Dandim 1629 Sumba Barat Daya, Letkol (Inf) Laode Sabarudin, Sekretaris Daerah Sumba Tengah, Drs.Umbu Eda Panjangu, para pendamping rohoni dan sejumlah besar aparatur sipil negara (ASN) lingkup pemerintahan Kabupaten Sumba Barat Daya.

Dalam sambutannya, Bupati Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete, mengatakan pelantikan 23 pejabat eselon II kali ini merupakan momentum yang paling ditunggu-tunggu guna mendukung percepatan pelaksanaan progran tujuh jembatan emas menuju Loda Wee Maringi, Pada Wee Malala lebih baik dan sejahtera.

Lebih lanjut, Bupati Kornelius Kodi Mete menhelaskan membangun Sumba Barat Daya sebagai satu kesatuan maka tidak ada organisasi perangkat (OPD) yang hanya jadi pelengkap. Justru dalam perjalanan masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka, S.iPem berharap dapat merampingkan 7 organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai dengan visi misi dan program kerja 7 jembatan emas andalannya.

Namun hal itu sulit terlaksana akibat terkendala peraturan perundangan yang berlaku. Padahal keinginan keduanya adalah menciptakan sistem birokrasi yang simple demi memudahkan mengeksekusi program 7 jembatan emas di lapangan.

Oleh karena itu, dirinya mengatakan ke depannya seluruh OPD harus berperan secara bersama-sama untuk menjalankan 7 jembatan emas, baik sebagai asisten, staf ahli dan para pemimpin OPD. Para pejabat tersebut akan dibagi dalam tim kecil yang bertanggung jawab membina satu wilayah tertentu.

Tim tersebut terdiri asisten, staf ahli ataupun kepala dinas dan kehadirannya harus memastikan rakyat di desanya bisa membangun 7 jembatan emas itu. Secara teknis hal itu akan diatur pelaksabmna tugas sekretaris daerah, Bernardus Bulu.

Ia menegaskan, pelantikan ini juga secara tidak langsung membuktikan tidak ada dendam masa lalu sebagaimana yang dibicarakan banyak pihak. Bila terdapat pejabat yang masih nonjob, tegas Bupati dr. Kornelius Kodi Mete, pihaknya akan membuka ruang seleksi pengisian terhadap 13 jabatan eselon II yang masih kosong.

Kenapa hal itu bisa terjadi? Ini warisan. Saya hanya otak atik pindah untuk memaksimalkan kebutuhan daerah. Tidak ada unsur lain dalam proses penentuan pejabat memenuhi syarat menduduki jabatan II. Saya punya catatan masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Dan kepada mereka yang non job, saya minta siapkan diri mengikuti seleksi supaya 13 jabatan yang kosong itu bisa terisi. Mengapa harus seleksi? Itu aturannya, sehingga tidak ada lagi yang bilang karena tim sukses,"tambahnya lagi.

Penjabat eselon II Setda Sumba Barat Daya dalam hal ini staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik, Yohanes Tende, S.H yang sebelumnya kepala badan penanggulangan bencana daerah, mengatakan, menerima kepercayaan tersebut dengan harapan mendapat dukungan fasilitas, staf dan anggaran demi mendukung kinerja staf ahli ke depan. Dengan demikian menghapus image staf ahli hanya sebagai tempat pembuangan.

Sedangkan staf ahli bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia, Frans M. Adi Lalo mengatakan sebagai seorang ASN yang adalah abdi negara dan masyarakat siap menerima kepercayaan yang diberikan pimpinan..

Berikut nama-nama 23 pejabat eselon II lingkup pemerintahan Sumba Barat Daya adalah Agustinus Pandak menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD), Fransiskus M.Adil Lalo menjabat sebagai staf ahli bidang kemasyarakat dan SDM,

Dery Laka menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Faerah, Bernadus Bulu menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga sebagai Plt Sekda Sumba Barat Daya,

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved