News

Pilkada Manggarai, Bupati Kamelus Deno Berharap Pilkada Damai: Hargai Budaya 'Lonto Leok'

Bupati Manggarai yang juga sebagai tokoh masyarakat Dr Deno Kamelus, SH,MH berharap agar Pilkada tersebut berjalan aman dan damai sesuai harapan

Penulis: Robert Ropo | Editor: Benny Dasman
POS KUPANG/EGI MOA
POS KUPANG/EGI MOA Bupati Manggarai, Kamelus Deno 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Robert Ropo

POS KUPANG, COM, RUTENG -Kabupaten Manggarai merupakan salah satu Kabupaten diantara 9 Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 9 Desember 2020 nantinya akan melaksanakan pesta demokrasi, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Karena itu, Bupati Manggarai yang juga sebagai tokoh masyarakat Dr Deno Kamelus, SH,MH berharap agar Pilkada tersebut berjalan aman dan damai sesuai harapan bersama.

Bupati Deno menyampaikan itu saat ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Sabtu (25/4).

Ia mengatakan, terkait dengan Pilkada Manggarai 2020 sebagaimana halnya di 8 Kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai Bupati/Kepala Daerah mengharapkan kepada semua elemen yang terlibat langsung maupun tidak langsung di pilkada untuk menjadikan suatu kesempatan bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik, karena proses demokrasi dalam rangka memilih seorang pemimpin itu merupakan suatu keharusan konstitusional yang dilaksanakan selama 5 tahun sekali.

Sehingga dalam Konteks ini, Bupati Deno mengharapkan, bagaimana semua bisa menjalankan proses ini dengan cara-cara yang rasional, tanpa harus mencederai satu sama lain, sebab di Manggarai termasuk Kabupaten dengan budaya yang sudah cukup terpelihara dengan baik.

"Dimana ada sopan santun, saling mengharagai, saling mendengar, budaya lonto leok (duduk bersama) dan musyawarah mufakat dimana ini adalah prisip dasar bagi kita dalam rangka bisa juga menjadi dasar bagi kita dalam rangka melaksanakan Pilkada 2020 ini,"ungkap Bupati Deno.

Ia berharap dan juga tentu harapan semua masyarakat Manggarai agar demokrasi ini tidak dicedari dengan perilaku atau sikap justru keluar dari budaya Manggarai, seperti: saling menghina, menfitnah, caci maki dan lain sebagainya sebab itu bukan merupakan budaya Manggarai.

Selain itu, agar dalam situasi politik ini, masyarakat tidak mudah terprovokrasi dengan berita-berita yang tidak benar atau hoax dan menggunakan media sosial (Medsos) dengan bijak serta tetap menjaga situasi sosial yang aman dan damai sehingga relasi sosial tidak terganggu.

Menurutnya, jika hal-hal ini bisa diperhatikan dengan baik, maka Pilkada 2020 ini masyarakat Manggarai dapat menghasilkan seorang pemimpin yang baik yang dipilih oleh rakyat dan juga dapat berjalan dengan baik dan aman.

Hal senada disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Manggarai Marselina Lorensia di ruang kerjanya, Sabtu (25/7).

Ia mengatakan, Bawaslu Manggarai sangat mengharapkan
partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat khususnya dalam membantu Bawaslu untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan-tahapan penyelenggaran Pilkada.

"Khusus saat sekarang adalah tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) terhadap pemutakhiran data pemilih. Kami sangat mengharapkan partisipasi masyarakat untuk terlibat mengawasi tahapan ini,"pinta Marselina yang didampingi Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Lembaga Bawaslu Herybertus Harun.

Dikatakannya, harapan itu disampaikan Bawaslu Manggarai, agar Pelaksanaan Pilkada Manggarai 2020 ini berjalan dengan aman, berkualitas dan juga sukses.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Manggarai Thomas Aquino Hartono, mengatakan, terkait Pilkada Kabupaten Manggarai 2020, KPU Manggarai selalu mendorong pada setiap tahapan Pilkada untuk semua pihak stake holders dan masyarakat untuk dapat berpartisipasi secara aktif.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved