Viral

Jeritan Hati Mahasiswi Hamil Bayi Kembar 7 Bulan Main Tik Tok Jadi Viral, Curhat Ditinggal Pacar

VIRAL TikTok Kisah Mahasiswi Hamil Kembar 7 Bulan di Perantauan, Ditinggal Pacar & Tutupi Kehamilan

Editor: Bebet I Hidayat
TikTok/user104810582959
Jeritan Hati Mahasiswi Hamil Bayi Kembar 7 Bulan Main Tik Tok Jadi Viral, Curhat Ditinggal Pacar 

"Buat aku aja kak, kamu ngga usah mikirin biaya lahiran, dan selama 2 bulan kamu menuju melahirkan saya siap untuk mencukupi kebutuhanmu dan dedek bayinya," tulis seorang netter di kolom komentar.

"Boleh buat aku kak? Aku nikah udah 8 bulan jalan 9 belum dikasih, semuanya aku yang tanggung," tulis yang lain.

Akan tetapi, sejumlah netter yang berniat mengadopsi nampaknya hanya sebatas niat.

Sebab, melalui unggahan terbarunya, ia mengaku lebih bersemangat untuk mengurus kandungan dan bayinya kelak.

"Makasih atas support kalian, aku jadi semangat buat ke depannya.

Aku mutusin bakal rawat anakku, aku gamau dia diadopsi orang lain.

Makasih buat yang ingin adopsi anakku, kalian perhatian banget sama aku.

Mungkin aku bakal jujur ke ortu setelah aku melahirkan nanti," tulisnya dalam video lain.

Jeritan Hati Anak-anak di Pedalaman NTT: Pak Presiden, Kami Rindu Listrik dan Sinyal

Pandangan Psikolog

Sementara itu psikolog menyebut banyak faktor yang mendorong mahasiswi tersebut memutuskan untuk menutupi kehamilan hingga berusia 7 bulan.

"Banyak dorongan, ada perasaan yang berkecamuk, takut, malu, hingga ada harapan jangan sampai orang mengetahui," ungkap R Yuli Budirahayu, Psikolog dari Jasa Psikologi Indonesia (JASPI) Surakarta, Sabtu (25/7/2020).

Menurut Yuli, ada kebelumsiapan menerima kondisi hamil.

"Ada juga mungkin pengetahuan mengenai kehamilan dan seks edukasi yang kurang dipahami," ungkapnya.

Psikolog R Yuli Budirahayu (Tribunnews/Istimewa)
Psikolog R Yuli Budirahayu (Tribunnews/Istimewa)

Menurut Yuli, berkomunikasi dengan keluarga adalah jalan terbaik.

"Meskipun jauh dari keluarga, harus ada komunikasi dengan orangtua, siapa tahu ada respons yang menenangkan sehingga psikologisnya menjadi tenang," ungkapnya.

Jika belum siap, Yuli menyebut bisa terlebih dahulu berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved