Tak Diperbolehkan Masuk Area Kampus, Demonstran di Undana Bersitegang Dengan Aparat Keamanan
Demonstran pengurus dan organisasi mahasiswa Universitas Nusa Cendana ( Ormawa Undana) tidak dipersilahkan memasuki wilayah kampus
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Demonstran yang merupakan pengurus dan organisasi mahasiswa Universitas Nusa Cendana ( Ormawa Undana) tidak dipersilahkan memasuki wilayah kampus saat menggelar aksi demonstrasi pada Kamis (23/7/2020).
Para demonstran yang mengenakan jas almamater tersebut tertahan di gerbang utama Kampus yang terletak di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang, NTT.
Oleh pihak keamanan kampus yang terdiri dari Petugas Keamanan dan anggota Resimen Mahasiswa (Menwa), para pendemo dilarang untuk masuk dan melakukan aksi demonstrasi di wilayah kampus yang kini berstatus BLUD.
• Rumah Maria Mengge Henuk Ludes Dilalap Si Jago Merah
Mereka sempat bersitegang sebelum perwakilan mereka diizinkan untuk melakukan negosiasi dengan pihak kampus di Kantor Rektorat.
Kesempatan tersebut, sebanyak lima perwakilan pendemo, termasuk Ketua BEM Fisip yang juga bertindak selaku Koordinator Umum (Kordum) menemui pihak kampus untuk melakukan negosiasi.
Para pendemo yang tak puas dengan lamanya proses negosiasi di Kantor Rektorat kemudian mencoba memaksa untuk masuk. Mereka kemudian kembali bersitegang dengan pihak keamanan kampus yang berjaga di pintu gerbang itu. Meski demikian, upaya mereka tidak bertahan lama.
• Lembata Darurat Kekerasan Anak
Mereka mempermasalahkan mereka yang tidak diizinkan masuk ke wilayah kampus sementara ada mahasiswa yang lain bebas masuk ke wilayah kampus, padahal berdasarkan pernyataan pihak kampus, ada penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk masuk ke wilayah kampus pasca beberapa pekerja di Undana dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu kalu.
Para demonstran yang mengenakan jas almamater warna kuning itu yang tertahan di gerbang kampus tetap menyatakan sikap dan melakukan orasi menghadap pihak keamanan kampus yang berjaga.
Para demonstran memegang bendera dan aneka spanduk serta poster yang berisi tuntutan mereka.
Korlap demonstrasi, Isai Lampada dari FKIP Undana kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, demonstrasi melibatkan seluruh anggota organisasi mahasiswa yang mewakili 30 ribuan mahasiswa Undana.
Mereka menggelar demonstrasi untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa soal Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai tidak adil dan memberatkan mahasiswa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)