Pilpres 2024
Hasil Survey AHY Naik, Anies, Ganjar Pranowo, Prabowo dan Ridwan Kamil? Ini kata Demokrat
Hasil survey Indikato 13-16 Juli 2020 menyebutkan elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) meningkat.
Hasil Survei AHY Naik, Anies, Ganjar Pranowo, Prabowo dan Ridwan Kamil? Ini kata Demokrat
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) menjadi sosok muda yang mulai bersaing dengan nama besar lainnya menuju Pilpres 2024.
Putra tertua mantan Presiden SBY itu, beberapa waktu terakhir mulai menarik perhatian publik.
Hal itu berdampak pada elektabilitas AHY dan Partai Demokrat.
Berdasarkan hasil survey Indikator pada 13-16 Juli 2020, elektabilitas AHY dan Partai Demokrat mengalami peningkatan
• Benarkah Putra Sulung SBY, AHY Jadi Menteri Kabinet Jokowi? Begini Reaksi Petinggi Partai Demokrat
Menanggapi survei tersebut, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan kenaikan itu sudah diprediksi.
Menurutnya, masyarakat saat ini sedang dalam situasi sulit, dan butuh pemimpin yang benar-benar tulus dan cekatan.
"Masyarakat bosan dengan kepemimpinan penuh drama dan pencitraan. Entah marah-marah, nangis-nangis, lempar tanggung jawab sana sini, bukannya maju dan mengambil tanggung jawab," kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (24/7/2019).
Herzaky mengatakan sejauh ini publik melihat langkah-langkah AHY dan Partai Demokrat cekatan membantu masyarakat terdampak pandemi covid-19 di seluruh pelosok nusantara.
Peningkatan elektabilitas secara drastis direngkuh oleh AHY dan Demokrat dalam dua bulan terakhir.
• Nama AHY dan Mumtaz Rais, Putera Amien Rais, Diprediksi Masuk Kabinet Presiden Jokowi Jilid II
AHY di bulan Juli ini elektabilitasnya naik menjadi 6,8 persen dari sebelumnya 4,8 persen. Ada peningkatan hampir 50 persen.
Sedangkan Demokrat elektabilitasnya meningkat menjadi 5,7 persen dari sebelumnya 3,6 persen. Ada peningkatan hampir 60 persen.
Herzaky mengatakan, sejak kepemimpinan Partai Demokrat beralih ke Agus Harimurti Yudhoyono di pertengahan Maret 2020, Partai Demokrat langsung tancap gas mewujudkan slogan harapan rakyat, perjuangan Demokrat.
Herzaky mengungkapkan, ada dua instruksi yang dikeluarkan AHY dalam dua bulan awal kepemimpinannya. Dari Gerakan Nasional Lawan Corona, hingga Gerakan Nasional Peduli dan Berbagi.
• AHY Diisukan Masuk Kabinet Jokowi, Pengamat Sebut Sakit Hati PDI-P pada SBY dan Demokrat
"Seluruh elemen Partai Demokrat bergerak membantu rakyat di segala lapisan, terutama yang paling terdampak pandemi covid-19 dan belum terjangkau bantuan pemerintah maupun bantuan swadaya masyarakat lainnya," katanya.
Herzaky mengatakan meskipun tingkat kepuasan relatif sama dengan pemerintah pusat, namun ada penurunan cukup signifikan masyarakat yang sangat puas kepada pemerintah pusat dalam konteks penanganan pandemi covid-19. Sebelumnya, ada 8,8 persen warga yang sangat puas. Sekarang, tinggal 4,9 persen.
Melihat ini, Herzaky menyarankan sebaiknya pemerintah pusat tidak berpuas diri karena adanya peningkatan publik yang cukup puas mencapai 7,7 persen. Kemungkinan sebagian besar karena yang sangat puas turun tingkat kepuasannya ke cukup puas.
Sedangkan, publik yang merasa kurang puas dan tidak puas, menunjukkan peningkatan relatif sama, sekitar 17 persen.
Menurut Herzaky, hal ini perlu menjadi atensi serius pemerintah. Jangan sampai pemerintah pusat merasa sudah memberikan dan melakukan yang terbaik, tapi justru tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau disuarakan publik.
"Karena itu, dalam penanganan pandemi covid-19 ini, sebaiknya pemerintah, baik pusat maupun daerah, fokus dalam memberikan solusi untuk permasalahan rakyat, dan bergerak cekatan. Karena kini eranya kepemimpinan yang tulus dan cekatan, bukan kepemimpinan penuh drama dan pencitraan," tutup Herzaky.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei AHY Naik, Demokrat: Masyarakat Butuh Sosok Pemimpin Tulus dan Cekatan, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/07/24/survei-ahy-naik-demokrat-masyarakat-butuh-sosok-pemimpin-tulus-dan-cekatan?page=all.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Malvyandie Haryadi